Tribrata
News Aceh Timur-Nenek Khalijah (70), seorang janda yang hidup seorang diri di rumah di Dusun Blang Asam, Desa Beuringin, Kecamatan Peureulak Barat hanya dapat melihat sisa-sisa puing rumahnya yang masih mengepulkan asap.
Rumah panggung dari kayu beratap rumbia ukuran 4 x 6 M, pada Selasa (21/03) sore ludes dilalap api saat ditinggal sebentar untuk belanja ke warung yang
tidak jauh dari rumahnya.
Kapolsek Peureulak Barat, Iptu Jusman mengatakan, kejadian
bermula saat Nek Khalijah, sedang memasak dengan kayu. Selesai memasak Nek Khalijah mematikan
apinya. Nek Khalijah kemudian ke warung untuk belanja. Ia merasa semua api
sudah berhasil dimatikan.
Ternyata masih ada kayu yang masih ada
bekas apinya dan tertiup angin. Tiupan angin mengenai api yang ditunggul kayu tersebut dan hidup kembali, lalu membakar dinding
rumah Nek Khalijah. Ungkap Kapolsek.
Lebih
lanjut Kapolsek mengatakan, di dalam rumah Nek Khalijah terdapat tabung gas elpiji ukuran 3 (tiga) kg yang masih ada
isinya. Akibat udara panas tabung gas itu meledak bersamaan
dengan kobaran api.
Warga
yang tinggal di sekitar rumah Nek Khalijah tidak bisa berbuat banyak, besarnya
api ditambah kuatnya tiupan angin rumah terbuat dari kayu dan beratap rumbia dalam waktu kurang 30 menit rumah berikut harta
benda milik Nek Khalijah
sudah rata dengan tanah. Atas kejadian tersebut Nek Khalijah menderita kerugian
kurang lebih 65.000.000,00" Terang Kapolsek Peureulak Barat, Iptu Jusman. (Iwan Gunawan).