Tribrata News Aceh Timur-Menyikapi
maraknya penculikaan terhadap anak, tiga anggota Kepolisian Sektor
Madat; Briptu
TM. Chairul. F (Kanit Binmas), Bripka Suryadiansyah (Kasium) dan Brigadir Ony Ade Astra( Bhabinkamtibmas) Senin
(20/03), menggelar sosialisasi terhadap murid SD Tanjung
Minjei terkait maraknya kasus
penculikan anak yang terjadi akhir-kahir ini di beberapa daerah.
"Sosialisasi ini kami
gelar untuk mengantisipasi terjadinya kasus penculikan anak di wilayah Madat," kata Kapolsek Madat, Ipda Hendra Sukmana.
Menurut dia, kasus penculikan anak di
Indonesia terus meningkat. Korban penculikan sebagian besar berusia 10 tahun ke
bawah atau masih duduk di bangku SD dan TK. Adapun modus yang digunakan penculik adalah dengan cara membujuk korban atau mengaku sebagai orang tua korban
dan menjemputnya ke sekolah.
"Biasanya korban diiming-imingi
uang atau dibelikan barang oleh pelaku. Setelah korban bersedia,
langsung dibawa kabur dan meminta tebusan pada orang tua korban," ucapnya.
Selain menggelar sosialisasi, Polsek Madat juga telah melakukan pendekatan melalui tokoh-tokoh
masyarakat sehingga warga tetap waspada, namun tidak mudah terprovokasi.
Kapolsek menjelaskan, meski penculikan anak memang terjadi di
lapangan, namun tidak sedikit informasi yang beredar di masyarakat tentang
penculikan akhir-akhir ini justru menyesatkan sehingga membuat masyarakat resah.
Kendatipun demikian, sambung Kapolsek, polisi bersama masyarakat tetap harus meningkatkan
kewaspadaan dengan menggelar patroli secara rutin.
"Kami juga akan melakukan penjagaan
di titik-titik tertentu yang dinilai rawan terjadinya tindak
kriminalitas," ujarnya.
Ditambakanya "Tanggung jawab terhadap anak ada tiga
unsur yakni; orang tua, guru dan masyarakat," terang Kapolsek Madat Ipda Hendra Sukmana. (Iwan Gunawan).