Tribrata News Aceh Timur-Kepolisian
Sektor Peureulak terus melakukan pengejaran terhadap pelaku perampasan tas
milik korban, Anita Safrina (24) warga Desa Beuringin, Kecamatan Peureulak
Barat.
Kapolsek
Peureulak AKP Simson Purba mengatakan, peristiwa perampasan milik korban yang
berprofesi sebagai guru di sebuah Sekolah Luar Biasa ini bermula saat korban pada
hari ini, Senin 20 Maret 2017 sekira 15.30 WIB hendak pulang ke rumahnya usai
mengajar.
Setibanya
di lokasi kejadian tepatnya di Dusun Pulo Ibouh, Desa Lhok Dalam,, Kecamatan Peureulak, korban dipepet oleh pelaku sambil
menodongkan senjata api yang belakangan diketahui senjata tersebut adalah air
sofgun.
Pelaku
meneriaki korban untuk berhenti, namun korban tidak menghiraukanya. Kesal permintaanya
tidak dipenuhi, pelaku menabrak kereta korban yang mengakibatkan korban bersama
pelaku sama-sama terjatuh ke sawah.
Meski
dalam kondisi demikian, korban berusaha melawan pelaku dengan menarik baju
pelaku sehingga baju pelaku robek. Alhasil pelaku berhasil melarikan diri
dengan hasil rampasan tas milik korban yang berisi uang sebesar Rp.5.000 (Lima Ribu Rupiah), KTP, SIM, STNK
atas nama korban dan 1 buah handphone merk Nokia. Mengalami hal yang demikian, korban
melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polsek Peureulak. Ungkap Kapolsek.
Memperoleh
laporan korban, lanjut Kapolsek, kami langsung ke lokasi kejadian untuk
melakukan olah TKP sekaligus penyisiran. Dari hasil penyisiran, kami menemukan
air softgun yang kami duga milik pelaku dan terjatuh saat korban melakukan
perlawanan.
Dari
keterangan korban, ciri-ciri pelaku sudah kami ketahui dan kami telah membentuk
tim untuk melakukan pengejaraan, mudah-mudahan secepatnya bisa terungkap, terang
Kapolsek Peureulak, AKP Simson Purba. (Iwan
Gunawan).