Kapolsek Peureulak, AKP Simson Purba menunjukan sepeda motor yang diduga digunakan oleh pelaku untuk melarikan diri ditemukan di pinggir sungai kawasan Peureulak |
Kapolsek
Peureulak, AKP Simson Purba Rabu (12/04) mengatakan, peristiwa tragis ini
bermula saat korban (Muzakir) sekira pukul 07.20 WIB sedang duduk di sebuah
warung kopi yang terletak di Desa Blang Bitra, Kecamatan Peureulak. Tiba-tiba datang Kamal
Mirza alias Minda (35) warga Dusun Krueng Baro, Desa Blang Bitra, Kecamatan Peureulak yang diduga
sebagai pelaku langsung membacok korban berkali-kali dengan menggunakan parang. Akibatnya korban mengalami luka robek di bagian leher
dan tangan sebelah kiri.
Usai
menganiaya korban, pelaku melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor ke arah kota Peureulak. Melihat
kejadian tersebut, Hidayat, pemilik warung dibantu warga membawa korban ke RSUD Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak yang selanjutnya hendak di rujuk ke RSUD Langsa namun dalam perjalanan korban
meninggal dunia. Terang Kapolsek.
Ditambahkan
oleh Kapolsek, sebelumnya pada Sabtu (08/04) pelaku juga telah melakukan penganiayaan
terhadap adik korban yang bernama Khaidir (35) yang mengakibatkan ia mengalami luka memar di bagian mata.
Akibat dua peristiwa tersebut, masyarakat tersulut emosi
dan berusaha merusak rumah pelaku dengan cara membakarnya, bahkan api sempat membakar
jendela rumah pelaku bagian depan, namun api berhasil dipadamkan oleh anggota kami
yang dibantu
oleh BKO Brimob. Kata Kapolsek.
Saat
ini, lanjut Kapolsek, kami bersama anggota opsnal Sat Reskrim Polres Aceh Timur
dibantu BKO Brimob Polda Sumatera Utara terus melakukan pengejaran terhadap
pelaku, ungkap Kapolsek Peureulak, AKP Simson Purba. (Iwan Gunawan).