TRIBRATA NEWS POLRES ACEH TIMUR

Unjuk Rasa Warga Tanah Anou Di Kantor DPRK Aceh Timur Berjalan Tertib Dan Aman

Tribrata News Aceh Timur-Puluhan warga dari Desa Tanah Anou, Kecamatan Idi Rayeuk bersama Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM) pada Rabu (12/04) pagi melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Dewan Perwaklian Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Timur.
Pengunjuk rasa yang merupakan warga Desa Tanah Anou menuntut PT. MEDCO E&P MALAKA yang berkantor di wilayahnya itu untuk lebih memperhatikan warga desa setempat.
Salah satu orator dari aksi tersebut Asril Ibrahim menyatakan, selama ini PT. Medco lebih mementingkan orang dari luar daerah Aceh Timur khususnya Tanah Anou dalam hal perekrutan tenaga kerja.
Sementara itu Jufri Zainuddin dari Crisis Soesity Center (CSC) yang ikut mendampingi warga Tanah Anou dalam orasinya mengatakan, jika PT. Medco dalam perekrutan tenaga kerja memberikan keketentuan bagi pelamar kerja harus memiliki pengalaman 6 (enam) tahun di bidang migas (minyak dan gas) itu terkesan mengada-ada, apakah iya mau jadi tukang sapu atau tukang kebun harus memiliki kriteria tersebut, tegas Jufri.
Menjelang tengah hari, perwakilan pengunjuk rasa diterima oleh anggota DPRK dan dilakukan mediasi yang dihadiri; Ketua Komisi B DPRK Atim Fraksi Partai Aceh, Amriduudin alias Botak; Anggota Komisi B DPRK Aceh Timur Fraksi Partai Aceh (Ketua Banleg), Irwanda; Anggota Komisi B DPRK Aceh Timur Fraksi Partai Aceh, Asnawi; Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Aceh Timur, Mansur; Kapolsek Idi Rayeuk, AKP Didik Suratno; Ketua Pemuda Desa Tanah Anou, M. Yahya; Ketua LSM Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM), Nasruddin dan LSM Yayasan Advokasi Rakyat (YARA) Aceh Timur, Basri.
Dari hasil pertemuan tersebut disepakati pada tanggal 25 April 2017 perwakilan warga Tanah Anou akan diajak melakukan pertemuan dengan perusahaan (PT. MEDCO E&P MALAKA), Pemerintah Kabupaten dan DPRK Aceh Timur di kantor DPRK untuk membahas tuntutan warga.
Selama berlangsungnya aksi unjuk rasa mendapat pengawalan dan pengamanan dari personel Polres Aceh Timur dan TNI. Setidaknya 96 personel Polres Aceh Timur dilibatkan pengawalan aksi unjukrasa di bawah Perwira Pengendali AKP Didik Suratno (Kapolsek Idi Rayeuk). Meski lokasi aksi unjuk rasa berada persis di pinggir jalan Medan-Banda Aceh namun tidak ada kemacetan atau antrian kendaraan akibat dari aksi tersebut. Massa aksi membubarkan diri dan meninggalkan kantor DPRK Aceh Timur pada pukul 12.00 WIB. (Iwan Gunawan).
Previous Post Next Post