Tribrata News Aceh Timur-Untuk menciptakan situasi kamtibmas tetap terjaga, pada Rabu (30/08) pagi berlangsung kegiatan tatap muka Kapolres Aceh Timur bersama Perangkat Gampong,
Tokoh Agama, Tokoh Adat Dan Tokoh Pemuda Dalam Wilayah Julok dengan agenda
Pemahaman Hukum Dalam Menjaga Stabilitas Kamtibmas.
Kegiatan
berlangsung di Aula Kantor Camat Julok ini dihadiri Kapolres Aceh Timur, AKBP Rudi
Purwiyanto S.I.K, M. Hum, Camat Julok Zainuddin, Kapolsek Julok Ipda Eko Hadianto, Danramil Julok diwakili,
Pelda Irsal. N, Para perangkat gampong (Geuchik, Imum Mukim, Sekdes, Tuha Peut,
Tuha Lapan) dalam wilayah Kecamatan Julok, Para Tokoh Agama, Tokoh Adat dan
Tokoh Pemuda dalam wilayah Kecamatan Julok.
Dalam
sambutanya Camat
Julok, Zainuddin mengatakan, Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat Julok paham tentang
hukum agar bisa membantu situasi wilayah Julok tetap aman. Wilayah Julok hingga saat
ini dalam kondisi aman dan kondusif, masyarakat yang hadir diminta mengikuti
sosialisasi ini yang selanjutnya disampaikan kepada warga yang lain. Ujarnya.
Sementara
itu Kapolres Aceh Timur
dalam paparanya menyampaikan, dalam berkehidupan kita sebagai umat manusia diatur dalam
Al-Qur'an yang mengatur hubungan manusia dengan Allah (Hablum Minallah) dan
hubungan manusia dengan manusia (Hablum minannas). Sementara kita dalam
kehidupan sosial masyarakat kita diatur dengan undang-undang, untuk itu kami berharap
masyarakat Julok khususnya dan umumnya masyarakat Aceh Timur jangan salah
bertindak untuk menghindari jeratan hukum.
“Saya tidak
mau warga Julok terjerat hukum ke depan, karena salah dalam bertindak, oleh karenanya saya harap kejadian
kemarin diselesaikan melalui lembaga adat setempat sesuai dengan qanun yang
berlaku.” Terang Kapolres.
Pada saat
penyanderaan Lead Security PT. Medco, lanjut Kapolres terdapat beberapa hal yang
berpotensi melangga hukum; pertama; warga menyatakan bahwa Lead Security PT.
Medco memukul Anwar; kedua, warga secara bersama mengaraknya dan mencaci bahkan
ada yang meludahi dan warga mendesak kepada Lead Security PT. Medco untuk
meminta ma’af kepada warga.
Secara hukum
sangat riskan apalagi menurut aqidah kita sebagai umat muslim, ini sangat
disayangkan. Ke depan apabila terjadi gesekan antara warga dengan perusahaan,
kami minta jangan berbuat anarkis, secepatnya hubungi Kapolsek, jika perlu
hubungi saya, kami siap memfasilitasi dengan perusahaan untuk mencari jalan
keluarnya.
“Kapasitas saya
menyampaikan hal tersebut bukan karena saya orang Medco, melainkan sebagai
aparat negara dan tujuanya adalah saya tidak mau warga saya terjerat hukum.” Tegas
Kapolres.
Mari kita
bersama-sama membangun citra nama baik Aceh Timur, karena selama ini dengan
keberadaan PT. Medco di wilayah kita, pemberitaan di media menunjukan bahwa
Aceh Timur tidak layak untuk berinvestasi, salah satunya adalah kejadian
penyanderaan Lead Security PT. Medco yang menjadi viral di dunia maya dan
diupload di Youtube.
Sekali lagi
saya mengajak kepada warga Julok khususnya dan utamanya masyarakat Aceh Timur,
mari kita bantu perusahaan yang sedang melakukan tahap pembangunan ini agar
bisa memancing perusahaan yang lain untuk berinvestasi di Aceh Timur. (Iwan Gunawan).