Tribrata News Aceh Timur-Usai menjalankan
Sholat Jum’at di Mesjid Attaqarub, Desa Julok Tunong, Kecamatan Julok, pada Jum’at
(25/08), Kapolres Aceh Timur, AKBP Rudi Purwiyanto, S.I.K, M. Hum menyampaikan
pemahaman hukum kepada jamaah terkait peristiwa penyaderaan Lead Security PT.
Medco E&P Malaka, Letkol Syafi’ie, yang terjadi beberapa waktu lalu.
Dalam
penyampaianya Kapolres menegaskan, Saya hari ini sengaja datang untuk Sholat Jum’at kemari untuk mengimbau
masyarakat jangan sampai salah dalam bertindak dan kehadiran saya di sini bukan karena PT. Medco,
tapi kehadiran saya sebagai alat negara dalam menciptakan rasa aman,nyaman dan kondusif dalam wilayah
hukum Aceh Timur terutama di Julok.
“Saya
tidak mau warga Julok Tunong terjerat hukum ke depan, karena salah dalam
bertindak. Untuk itu saya harap kejadian kemarin diselesaikan melalui lembaga adat setempat sesuai dengan
qanun yang berlaku. Tegas Kapolres.
Menurutnya,
pada saat penyanderaan Lead Security PT. Medco, terdapat beberapa hal yang
berpotensi melangga hukum; pertama; warga menyatakan bahwa Lead Security PT.
Medco memukul Anwar; kedua, warga secara bersama mengaraknya dan mencaci bahkan
ada yang meludahi dan warga mendesak kepada Lead Security PT. Medco untuk
meminta ma’af kepada warga.
Secara
hukum sangat riskan apalagi menurut aqidah kita sebagai umat muslim, ini sangat
disayangkan. Ke depan apabila terjadi gesekan antara warga dengan perusahaan,
kami minta jangan berbuat anarkis, secepatnya hubungi Kapolsek, jika perlu
hubungi saya, kami siap memfasilitasi dengan perusahaan untuk mencari jalan
keluarnya. Terang Kapolres.
Saya
contohkan, dalam perekrutan tenaga kerja baik oleh PT. Medco maupun sub
kontraktornya yang sebelumnya melalui Forum Geuchik yang diketuai oleh geuchik,
banyak terjadi permalahan dan permainan, sehingga saya berinisiatif forum
geuchik dipimpin oleh camat dan ini telah berjalan. Hasilnya saat ini
perekrutan tenaga kerja PT. Medco kami jamin tidak ada permainan lagi. Ujar Kapolres.
Ditambahknya,
mari kita bersama-sama membangun citra nama baik Aceh Timur, karena selama ini
dengan keberadaan PT. Medco di wilayah kita, pemberitaan di media menunjukan
bahwa Aceh Timur tidak layak untuk berinvestasi, salah satunya adalah kejadian
penyanderaan Lead Security PT. Medco yang menjadi viral di dunia maya dan diupload
di Youtube. Kata Kapolres.
Sekali lagi saya mengajak kepada warga Julok Tunong khususnya dan utamanya masyarakat Aceh Timur, mari kita bantu perusahaan yang sedang melakukan tahap pembangunan ini agar bisa memancing perusahaan yang lain untuk berinvestasi di Aceh Timur. Karena dengan adanya investor suatu daerah akan mengalami kemajuan. Jika kita berharap kepada pemerintah daerah, pasti kesulitan, karena pemerintah daerah hanya bisa membangun seperti; jalan, sekolahan, perkantoran intansi maupun fasilitas umum/sosial. Sedangkan pusat perbelanjaan, hotel, atau tempat-tempat permainan itu yang bisa membangun adalah investor, terang Kapolres Aceh Timur, AKBP Rudi Purwiyanto, S.I.K, M. Hum. (Iwan Gunawan).
Sekali lagi saya mengajak kepada warga Julok Tunong khususnya dan utamanya masyarakat Aceh Timur, mari kita bantu perusahaan yang sedang melakukan tahap pembangunan ini agar bisa memancing perusahaan yang lain untuk berinvestasi di Aceh Timur. Karena dengan adanya investor suatu daerah akan mengalami kemajuan. Jika kita berharap kepada pemerintah daerah, pasti kesulitan, karena pemerintah daerah hanya bisa membangun seperti; jalan, sekolahan, perkantoran intansi maupun fasilitas umum/sosial. Sedangkan pusat perbelanjaan, hotel, atau tempat-tempat permainan itu yang bisa membangun adalah investor, terang Kapolres Aceh Timur, AKBP Rudi Purwiyanto, S.I.K, M. Hum. (Iwan Gunawan).