Tribrata News Aceh
Timur-Gas elpiji
sudah merupakan kebutuhan pokok pada setiap rumah tangga, terlebih yang ukuran
3 (tiga) kilogram, di samping harga yang masih terjangkau oleh masyarakat
karena masih disubsidi oleh pemerintah.
Murahnya harga tersebut
kadang diselewengkan oleh distributor/oknum yang tidak bertanggung jawab dengan
disuntikan ke tabung yang ukuran lebih besar yang dapat dijual dengan harga yang
lebih tinggi perkilonya untuk mencari keuntungan yang lebih besar. Praktek
seperti inilah yang membuat gas elpiji ukuran 3 kilogram kadang langka di
pasaran dengan alasan barang belum di kirim atau menunggu kiriman.
Antisipasi kelangkaan gas
elpiji ukuran 3 kilogram, Bhabinkamtibmas Polsek Serbajadi, Bripka Hendra dan
Brigadir Dedi, pada Sabtu (07/10) siang melaksanakan sambang ke pangkalan gas
Elpiji milik Basri di Desa Arul Pinang, Kecamatan Peunaron.
Dari hasil pantauanya,
ketersediaan gas elpiji baik yang subsidi dan non subsidi masih aman dan pada
kesempatan tersebut keduanya memberikan pesan Kamtibmas serta himbauan kepada
pemilik pangkalan gas untuk tidak menyalah gunakan aturan yang berlaku.
“Penjualan gas kepada
konsumen jangan melebihi harga eceran tertinggi dan segera disalurkan kepada
pengecer apabila barang sudah ada sehingga tidak timbul kelangkaan gas elpiji
karena apabila timbul kelangkaan barang harga akan menjadi mahal melebihi
ketentuan yang berlaku sehingga merugikan konsumen, kasihan masyarakat miskin
harus membeli dengan harga yang lebih mahal” kata Bripka Hendra. (Iwan
Gunawan).