Tribrata
News Aceh Timur-Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) Satuan Reserse Dan Kriminal (Satreskrim) Polres Aceh
Timur, pada Sabtu (28/10) bersama dokter Rumah Sakit Umum Daerah Kota Langsa
melakukan identifikasi bersama terhadap mayat tanpa identitas yang ditemukan warga
di pinggir sungai Dusun Gunung Janeng, Desa Beurandang, Kecamatan Ranto Peureulak
pada Sabtu dinihari.
Kapolsek Ranto Peureulak,
Iptu Aiyub mengatakan, penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut
pertama kali diketahui oleh dua warga yang sedang memancing ikan. Atas temuan
mayat tersebut kedua warga melaporkan kepada kami yang selanjutnya kami
teruskan ke Satreskrim Polres Aceh Timur, terang Iptu Aiyub.
Selanjutnya Tim INAFIS yang
terdiri dari Brigadir Mirza Alvaro, Bripda M. Satryo Hardiono, Bripda Trio
Kapisa, Bripda M. Rafiqi dan Bripda Febri Difa melakukan olah tempat kejadian
perkara (TKP).
Usai dilakukan olah TKP mayat
yang diperkirakan sudah tenggelam selam 4 (empat hari tersebut dibawa RSU
Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak yang selanjutnya dirujuk ke RSUD Langsa untuk
dilakukan visum.
Setelah diambilnya sidik jari, namun identitas mayat belum diketahui dikarenakan sidik jari, kulit dan wajah mayat sudah rusak dan terkelupas akhirnya mayat tersebut dibawa ke wilayah penemuan mayat. Setelah dilakukan rapat bersama Forkopimcam Ranto Perureulak bersama masyarakat, akhirnya jenazah tanpa identitas tadi dimakamkan di pemakaman umum Desa Bhom Lama, pada Sabtu malam, terang Kapolsek Ranto Peureulak Iptu Aiyub. (Iwan Gunawan).
Setelah diambilnya sidik jari, namun identitas mayat belum diketahui dikarenakan sidik jari, kulit dan wajah mayat sudah rusak dan terkelupas akhirnya mayat tersebut dibawa ke wilayah penemuan mayat. Setelah dilakukan rapat bersama Forkopimcam Ranto Perureulak bersama masyarakat, akhirnya jenazah tanpa identitas tadi dimakamkan di pemakaman umum Desa Bhom Lama, pada Sabtu malam, terang Kapolsek Ranto Peureulak Iptu Aiyub. (Iwan Gunawan).