TRIBRATA NEWS POLRES ACEH TIMUR

Usai Gowes, Kapolres Aceh Timur Tatap Muka Dengan Muspika Dan Tokoh Indra Makmur

Tribrata News Aceh Timur-Usai menempuh jarak 26 kilometer dalam waktu dua setengah jam, Kapolres Aceh Timur beserta pejabat utama polres dan para kapolsek berhasil melibas rute gowes di area Perkebunan PTP N I Julok Rayeuk Utara yang berakhir di Polsek Indra Makmur, Sabtu (09/12).
Gowes dengan medan super ekstrim ini merupakan agenda rutin Kapolres Aceh Timur, AKBP Rudi Purwiyanto, S.I.K, M. Hum bersama pejabat utama polres dan kapolsek jajaranya yang bertujuan untuk melepas kepenatan selama sepekan melaksanakan tugas sekaligus menjaga kebugaran tubuh.
“Sepeda santai di jalan aspal memang enak, tapi yang dihirup udaranya kotor, karena bercampur dengan asap knalpot kendaraan. Lain halnya kalau kita gowes di alam bebas seperti ini, udaranya murni tidak terkontaminasi dengan yang lain,” ujar Kapolres.
Setibanya di polsek, unsur muspika beserta puluhan warga yang terdiri dari geuchik, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh pemuda wilayah Indra Makmur sudah menunggu kedatangan Kapolres Aceh Timur yang selanjutnya dilakukan tatap muka.
Pada kesempatan tersebut, Kapolres Aceh Timur mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat Indra Makmur yang telah ikut menjaga kamtibmas di wilayahnya masing-masing sehingga tetap terjaga.
“Ketika saya baru-baru menjabat sebagai Kapolres Aceh Timur, hampir setiap minggu ada laporan peristiwa maupun kejadian di wilayah Indra Makmur, namun Alhamdulillah dengan seringnya kami melakukan tatap muka dengan para tokoh dan warga di sini (Indra Makmur), laporan sudah mulai berkurang,” ujar Kapolres.
Kapolres juga menyinggung maraknya peredaran narkotika di wilayah hukum Polres Aceh Timur, untuk itu diminta orang tua untuk mengawasi anak-anaknya. Awasi mereka dalam pergaulan di luar rumah, dengan siapa mereka bergaul.
Menurutnya, peredaran narkotika bisa diibaratkan seperti teori dagang, selama orang menjual barang daganganya masih laku, maka si pedagang akan terus berjulan, tapi sebaliknya jika dagangan penjual itu tidak ada yang membeli, secara otomatis pedagang tidak akan lagi berjualan.
Dalam arti kata, selama pemakai narkotika masih ada, maka pengedar tidak akan berhenti. Oleh karenanya, untuk urusan pemakai itu tanggung jawab dan peran serta masyarakat sedangkan pengedar itu urusan kami (polisi), jika kita kompak dan bekerjasama, saya yakin peredaran narkotika di wilayah hukum Polres Aceh Timur bisa ditekan.
“Kami tidak mungkin bisa bekerja sendiri, kami perlu peran serta, partisipasi dan informasi sekecil apapun sampaikan kepada kami. Saya yakin dengan dukungan warga masyarakat Indra Makmur kita bisa menjaga situasi kamtibmas yang aman, nyaman dan kondusif, terang Kapolres Aceh Timur, AKBP Rudi Purwiyanto, S.I.K, M. Hum. (Iwan Gunawan).
Previous Post Next Post