TRIBRATA NEWS POLRES ACEH TIMUR

Usai Gowes, Kapolres Aceh Timur Tatap Muka Dengan Perangkat Desa Dan Tokoh Darul Aman


Tribrata News Aceh Timur- Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi Purwiyanto, S.I.K, M. Hum bersama pejabat utama polres dan kapolsek jajarannya kembali melakukan kegiatan Gowes Kamtibmas, kali ini di wilayah Darul Aman, pada Sabtu (24/02/2018).
Dalam gowes tersebut selain peserta dari polres, gowes kali ini juga diikuti dari beberapa komunitas sepeda yang ada di Aceh Timur dengan jarak tempuh 20 kilo meter. Star dari Polsek Darul Aman kemudian melintasi Gampong Keude, Gampong Aluelludin Sa, Gampong Jungka Gajah, Gampong Alue Dalam, Gampong Alue Merbo, Gampong Buket Raya, Gampong Gaseh Sayang, Gampong Kapai Baroe, Gampong Seunebok Buloh, Gampong Seunebok Tuha Sa, Gampong Keumuneng Sa, Gampong Lhok Geulempang, Gampong Keude dan finish di Polsek Darul Aman sekira pukul 10.00 WIB.
Setibanya di polsek, unsur muspika, perangkat desa juga para tokoh dana warga Simpang Ulim sudah menunggu kedatagan orang nomor satu di jajaran Polres Aceh Timur ini.
Selanjutnya Kapolres Aceh Timur, AKBP Rudi Purwiyanto, S.I.K, M. Hum didampingi Wakapolres Kompol Apriadi, S.Sos, M.M, Kapolsek Darul Aman, AKP Masri Aswara, Danramil Darul Aman, dan Camat Darul Aman, Jaman S.Pd melakukan tatap muka sekaligus silaturahmi dengan perangkat desa dan sejumlah tokoh wilayah Darul Aman.
Mengawali kegiatan, Camat Darul Aman, Jaman, S.Pd kepada Kapolres Aceh Timur mengatakan, Darul Aman merupakan kecamatan yang memiliki jumlah desa terbanyak di Kabupaten Aceh Timur yakni 45 desa dengan jumlah penduduk 22.675 jiwa.
Dengan jumlah desa sebanyak itu, kerwanan gangguan kamtibmas sudah pasti ada dan sangat bervariasi, oleh karenanya, kami sangat mengapresiasi kegiatan “Gowes Kamtibmas” yang digagas oleh Bapak Kapolres Aceh Timur dan harapan kami dengan kehadiran bapak kapolres beserta seluruh pejabat utama Polres Aceh Timur membawa angin segar bagi kami masyarakat Darul Aman tetntunya kami sangat membutuhkan bimbingan dan arahan serta petunjuk dalam hal menjaga kamtibmas di wilayah Darul Aman khususnya agar selalu tetap terjaga, kata Camat Darul Aman, Jaman, S.Pd.
Kapolres Aceh Timur, mengawali sambutanya menyatakan saat ini kita selaku umat muslim sedang dibenturkan dengan sesama umat oleh kelompok-kelompok tertentu dengan tujuan memecah belah kerukunan umat Islam.
Oleh karena itu, kita selaku umat muslim, apalagi kita di Aceh yang menjalankan Syariah Islam, agar dalam menyikapi suatu informasi disikapi dengan cermat, arif dan bijaksana. Jangan mudah terprovokasi oleh suatu berita atau informasi yangtidak jelas sumbernya juga belum tentu kebenaranya. Himbau kapolres.
Menurutnya ada 3 (tiga) peran dalam memerangi penyakit masyarakat, diantaranya: peran ulama, peran umara dan peran umat. Peran Ulama memerangi melalui ilmu agama, Peran Umara melalui pemerintahan (penegakan hukum) dan Peran Umat ikut menjaga lingkungan sesuai anjuran atau nasehat yang disampaikan oleh ulama dan umara. Terangnya.
Kapolres Aceh Timur juga menyinggung penyalahgunaan narkotika, untuk itu kapolres meminta seluruh komponen masyrakat Darul Aman untuk bersama-sama dengan keploisian menekan angka tindak pidana narkotika.
“Ada dua unsur dalam tindak pidana narkotika, yaitu pemakai dan pengedar. Pengedar juga ada beberapa kategori yaitu: Bandar, kurir dan pengecer, terang Kapolres.
Ditegaskanya, untuk pengedar itu tanggung jawab kami selaku penegak hukum sedangkan pemakai itu menjadi tanggung jawab masyarakat. Oleh karena itu awasi dengan seksama anak-anaknya jangan sampai terlibat dalam penyalahgunaan narkotika, tegasnya.
Mengakhiri penyampaianya, Kapolres Aceh Timur juga mengatakan bagaimana pemahaman masyarakat terhadap tugas kepolisian dalam hal Alokasi Dana Gampong (ADG).
ADG bertujuan untuk pemerataan pembangunan dan mengurangi kesenjangan, menggerakan ekonomi masyarakat di pedesaan. Selain itu, untuk membangun ekonomi masyarakat.
“Penggunaan ADG harus tepat sasaran dan transparan, maka kami akan ikut mengawasi penggunaanya dengan maksud dan tujuan guna menghindari adanya penyelewengan." Ujarnya.
Kemudian, ia menyatakan, fungsi pengawasan tersebut bukanlah penindakan hukum, melainkan pencegahan, selain pengawasan, kami (Polri) juga akan terjun langsung ikut membantu pembangunan desa, tujuannya untuk percepatan pembangunan desa. Polisi hadir sebagai pelindung juga pengayom masyarakat. Pengawasan akan menghasilkan pembangunan desa yang sesuai harapan.
Ditambahkanya, "Intinya bagaimana memperkuat pengawasan ADG. Kita ketahui Polri punya unit sampai ke desa-desa yaitu Bhabinkamtibmas untuk ikut mengawasi," ujar Kapolres Aceh Timur, AKBP Rudi Purwiyanto, S.I.K, M. Hum. (Iwan Gunawan).
Previous Post Next Post