Tribrata News Aceh Timur-Kapolres Aceh Timur, AKBP Rudi Purwiyanto, S.I.K, M.
Hum secara tegas mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak terpengaruh
berita-berita hoax, saat ini menjadi pemicu konflik dan perpecahan dikalangan
Masyarakat.
Penegasan tersebut disampaiakn oleh kapolres saat menghadiri Rapat
Koordinasi Antar Instansi, Tokoh Agama Dan Tokoh Masyarakat dengan tema: Kita
Satukan Langkah Proaktif Dan Strategis Untuk Penguatan Persatian Dan Kerukunan
Umat Beragama Di Kabupaten Aceh Timur yang dilselenggarakan oleh Kantor
Kementerian Agama Aceh Timur, Selasa (06/03/2018).
Rapat koordinasi dihadiri diantaranya; Kepala Kantor
Kementerian Agama Wilayah Aceh Timur, Drs. Marzuki, M.A.; Kapolres Aceh Timur,
AKBP Rudi Purwiyanto, S.I.K, M. Hum; Asisten II Setdakab Aceh Timur, Usman A.
Rachman; Kepala Dinas Syariat Kabupaten Aceh Timur, Rusdi; Ketua Forum
Komunikasi Umat Beragama (FKUB), Tgk. H. Azharuddin, BTM, S. Pd; Ketua Majelis
Permusyawaratan Umat (MPU) Aceh Timur, H. Muhammad Nur (Abu Kinere); Kasat
Binmas Polres Aceh Timur, Iptu Azman, M.A, S.H, M.H; Kapolsek Idi Rayeuk, AKP
Didik Suratno, S.E; Danramil 08/Idr, Idi Rayeuk, Kapten Inf. Suharno; Kabid
Kesbangpol, Syamsul; Camat Idi Rayeuk, Iswandi, S. Sos; Kepala Sat Pol PP Kabupaten
Aceh Timur, Adlinsyah dan para tokoh agama serta Pimpinan Ormas Islam.
Dalam kesempatan tersebut Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi
Purwiyanto, mengajak kepada seluruh peserta yang hadir agar tidak mudah
terpancing emosi dengan pemberitaan-pemberitaan tidak jelas kebenarannya.
"Berita hoax itu sengaja dibuat untuk memecah belah
ummat islam demi kepentingan kelompok tertentu." ujarnya.
Menurut Kapolres Aceh Timur, 80 % penduduk Indonesia beragama
Islam, Isu SARA sengaja diciptakan oleh kelompok Jin (Istilah kelompok yang
tidak diketahui) untuk tujuan tertentu. Oleh karena itu kita jangan mudah
terpancing dan ikut menyebarkan berita yang tidak jelas kebenarannya, karena
akan menimbulkan kegaduhan. Ujar Kapolres.
Ditambahkanya, tahun 2018 merupakan awal tahun politik yang
mana pada tahun 2019 mendatang, akan ada agenda politik yaitu Pileg dan
Pilpres, kondisi yang demikian dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk
memecah belah umat Islam dengan propaganda seperti yang saat ini terjadi.
Dikatakan oleh Kapolres Aceh Timur, saat ini kita sedang
dihebohkan dengan berita penganiayaan terhadap ulama di beberapa wilayah. Ini
merupakan upaya propaganda kelompok jin dengan membenturkan kita sesama umat
Islam. Terang Kapolres Aceh Timur, AKBP Rudi Purwiyanto, S.I.K, M. Hum.
Usai mengikuti rapat, kepada wartawan Kapolres menyatakan untuk
di wilayah hukum Polres Aceh Timur secara umum berita hoax belum terdeteksi
sampai meresahkan warga masyarakat meskipun pihaknya telah berhasil mengamankan
satu pelaku penyebar berita hoax melalui Facebook. (Brigadir Kamil).