TRIBRATA NEWS POLRES ACEH TIMUR

Massa Dari Ranto Peureulak Membubarkan Diri, Kapolres Aceh Timur: Terima Kasih Sudah Tertib

Tribrata News Aceh Timur-Massa dari warga Ranto Peureulak telah meninggalkan lokasi aksi damai di kantor DPRK Aceh Timur, Kapolres Aceh Timur, AKB Wahyu Kuncoro, S.I.K, M.H mengucapkan terima kasih kepada massa karena telah melakukan aksi dengan tertib dan damai.
"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh warga Ranto Peureulak yang melaksanakan aksi damai pada hari ini, siapa lagi yang akan menjaga kamtibmas di wilayah kita kalau bukan kita?" kata AKBP Wahyu Kuncoro.
Ia berharap ke depan massa yang akan melakukan aksi dapat berdemo dengan tertib dan damai. Hal itu agar pesan demo dapat disampaikan dengan baik.
"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada warga Ranto Peureulak yang telah melaksanakan aksi hari ini. Kita berharap ke depan pelaksanaan aksi semacam ini mari kita bersama-sama saling menghargai. Kami, TNI, Polri, akan mengawal, para peserta sehingga aksi bisa menyampaikan aspirasinya dengan santun, tertib, sehingga apa yang mereka sampaikan bisa sampai pesannya kepada tuntutanya," terang kapolres Aceh Timur, AKBP Wahyu Kuncoro, S.I.K, M.H.
Dalam orasinya, Saifullah alias Pon Kleng sebagai perwakilan aksi menuntut 3 (tiga) hal yaitu; Pertama, menjadikan peristiwa kebakaran sumur minyak di Dusun Bakti, Gampong Pasir Putih, pada Rabu (24/04/2018) sebagai bencana daerah; Kedua, mengabulkan penangguhan penahanan 3 (tiga) warga Ranto Peureulak yang masih ditahan di Polres Aceh Timur dan ketiga, mengembalikan pengelolaan sumur minyak ke masyarakat untuk dikelola di bawah pengawasan pemerintah.
Sementara itu, Bupati Aceh Timur, Hasballah Bin H.M Thaib meyikapi terkait permintaan para penambang dan pekerja untuk melanjutkan pengelolaan sumur minyak di Kecamatan Ranto Peureulak di bawah pengawasan instansi terkait dalam bentuk koperasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur, segera melaporkan ke Gubernur Aceh dan Menteri Energi Sumber Daya Minerala (ESDM) Republik Indonesia.
“Kami sudah membangun komunikasi dengan berbagai pihak agar sumur-sumur minyak di Ranto Peureulak dapat dikelola kembali oleh masyarakat. Namun, untuk sementara waktu kami mohon masyarakat Ranto Peureulak bersabar dulu menunggu kebijakan dari pimpinan,” ujar Bupati Aceh Timur yang didampingi Kapolres AKBP Wahyu Kuncoro, S.I.K, Ketua DPRK Marzuki Ajad, Kasdim Kodim 0104 Mayor ARH. Luthfi Hadi, Sekda M. Ikhsan Ahyat, S.STP, M.AP, usai beraudiensi dengan perwakilan masyarakat Kecamatan Ranto Peureulak yang melakukan aksi di Gedung DPRK Aceh Timur. (Iwan Gunawan).
Previous Post Next Post