Tribrata News
Aceh Timur-Satbinmas Polres Aceh Timur menggelar Forum Group Discussion (FGD)
dengan tema, “Penyimpangan Mekanisme Kerja Kelompok Tani Dan Mampu Kembangkan
Kelompok Tani Di Kabupaten Aceh Timur.” Selasa (17/07/2018).
FGD yang
berlangsung di Gedung Serba Guna Polres Aceh Timur ini dipimpin oleh Wakapolres
Aceh Timur Kompol Apriadi, S. Sos, M.M dengan didampingi Kasat Binmas Iptu
Azman, M.A, S.H, M.H yang dihadiri dari Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Timur,
Dinas Perkebunan/Peternakan Kabupaten Aceh Timur, para kapolsek, Babinsa,
Bhabinkamtibmas, geuchik, ketua kelompok tani, LSM penggiat pertanian, dan
masyarakat.
Mengawali sambutanya Wakapolres Aceh Timur
Kompol Apriadi menyampaikan, “Kegiatan semacam ini akan terus dilaksanakan oleh
Sat Binmas Polres Aceh Timur, guna meningkatkan pemahaman tentang pentingnya
menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Hal ini juga
untuk mempererat hubungan silaturahmi antara masyarakat dengan petugas yang ada
di Kelurahan/Desa pada tiap-tiap Kecamatan,”tuturnya.
Wakapolres Aceh
Timur dalam kesempatan tersebut juga menyatakan keuntungan dari terbentuknya
kelompok tani, salah satu diantaranya: Semakin eratnya interaksi dalam
kelaompok dan semakin terbinanya kepemimpinan kelompok; Semakin terarahnya
peningkatan secara cepat tentang jiwa kerjasama antar petani. Terangnya.
Selain itu
Wakapolres Aceh Timur juga menyebutkan beberapa penyimpangan dari kelompok
tani, seperti: kelompok tani yang fiktif, bibit bantuan dijual kepada orang
lain, keanggotan yang tidak jelas, tidak ada transparansi.
Dikatakan oleh
Wakapolres, hingga saat ini Polres Aceh Timur sedag melaukan penyelidiakn
terhadap 10 (sepuluh) kelompok tani yang melakukan penyimpangan. Sebut Wakapolres
Aceh Timur, Kompol Apriadi, S. Sos, M.M. (Iwan Gunawan).