Tribrata News Aceh Timur-Lima warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Cabang Idi, pada Minggu
(26/08/2018) sore berusaha melakukan percobaan kabur dengan cara memanjat
dinding. Kelima warga binaan tersebut masing-masing adalah Zulfan Bin Ismail (31) warga Kecamtan Nurussalam; Hasanuddin Bin Ramli, (41) warga
Kecamatan Darul Aman; Zainal Arifin Bin Hamzah, (25)
warga Kecamatam Julok; Safrizal Bin M. Amin (31) warga Kecamatan
Idi Tunong dan Joni Sahroni Bin Marzuki Latief (29) warga
Kecamatam Peureulak.
Percobaan pelarian kelima warga binaan yang tersandung
kasus narkoba jenis shabu tersebut bermula sekira pada pukul 16.00 WIB, saat warga
binaan atas nama Zulfan mengajak sesama warga binaan atas nama Hasanuddin dan
Joni Sahroni untuk malarikan diri dari dalam Rutan dengan cara memanjat dinding
sel nomor 1 yang merupakan sel warga binaan perempuan.
Ketiganya langsung melancarkan aksinya yang didahului
oleh Zulfan kemudian disusul oleh Hasanuddin dan Sahroni. Melihat ketiga
rekanya berusaha kabur, Zainal Arifin dan Safrizal juga ikut memanjat dinding berniat
ikut melarikan diri juga.
Sesampainya di atas atap Zulfan langsung meloncat ke bawah
bagian luar pagar Rutan, naas Zulfan justru jatuh di atas pagar besi yang mengakibatkan
ia mengalami luka di paha kanan, meski demikian Zulfan tetap berusaha melarikan
diri ke kebun warga. Namun usaha pelarianya berhasil digagalkan oleh petugas Rutan. Mengetahui Zulfan terluka kemudian ia dibawa ke Rumah Sakit Graha Bunda.
Sayangnya, setibanya di rumah sakit Zulfan meninggal dunia, sedangkan 4 (empat)
warga binaan yang akan kabur tidak berhasil dan diamankan kembali oleh petugas
Rutan.
Memperoleh informasi adanya percobaan larinya warga
binaan Rutan Idi, Kapolres Aceh Timur AKBP Wahyu Kincoro, S.I.K, M.H langsung
mendatangi Rutan Idi untuk
mengetahui kondisi terkini sekaligus mengetahui secara pasti kronologis
peristiwa tersebut.
"Kedatangan kami ke sini untuk memastikan
kondisi terkini sekaligus kami melakukan koordinasi dengan pihak Rutan Idi dengan
harapan tidak terjadi lagi kejadian serupa. Selanjutnya kepada petugas Rutan
kami himbau agar selalu siaga dan meningkatkan kewaspadaanya untuk menghindari
hal-hal yang tidak diinginkan.” Ujar Kapolers Aceh Timur AKBP Wahyu Kuncoro,
S.I.K, M.H.
Usai mengunjungi Rutan Idi, Kapolres Aceh Timur
mendatangi Rumah Sakit Graha Bunda untuk melihat kondisi Zulfan, namun
disampaikan oleh petugas medis yang menanganinya bahwa Zulfan sudah meninggal
dunia. (Iwan Gunawan).