Tribrata
News Aceh Timur-Memperingati Hari Kesatuan Gerak
Bhayangkari (HKGB) ke-66 tahun 2018, serangkaian kegiatan dilakukan oleh Bhayangkari Aceh Timur.
Ketua
Cabang Bhayangkari Aceh Timur Ny. Indah Wiati Wahyu Kuncoro, Rabu (12/09/2018) menjelaskan,
HKGB diperingati setiap tanggal 20 Oktober ini telah menjadi agenda rutin tahunan
bagi Pengurus Bhayangkari dan kami sejak sebulan terakhir telah melakukan
serangkaian kegiatan diantaranya; olahraga bersama, imunisasi, sosialisai kesehatan
dan kali ini kami melakukan kegiatan sosial dengan menyerahkan bantuan kepada Jasril Muna, (14), Muhammad Danil (11) dan Ismuhar (8) anak
dari pasangan Husaini-Nurhaidah warga Gampong Alue Buloh Sa, Kecamatan Simpang
Ulim, Kabupaten Aceh Timur. Terangnya.
Lebih lanjut Ny. Indah Wiati Wahyu Kuncoro
megatakan, berdasarkan keterangan dari orang tua ketiga anak tersebut kepada
kami menyebutkan, bahwa penyakit yang diderita anaknya bukan bawaan sejak
lahir. Namun saat memasuki usia 9 hingga 10 tahun, gejala sakit mulai
dirasakan.
Jasril Muna anak tertua,
mengalami lumpuh sejak usianya sekitar 10 tahun. Bahkan, kala itu ia sempat
mengenyam pendidikan hingga kelas tiga pada sekolah dasar. Namun apalah daya,
penyakit yang dideritanya membuat Jasril tidak bisa melanjutkan pendidikan.
Begitu pula dengan
Muhammad Danil juga sempat tumbuh normal seperti anak kebanyakan. Namun ia juga
tiba-tiba kesulitan berjalan dan beraktivitas.
Padahal,
sebelumnya, kedua itu sehat dan gemuk. Sedangkan anak yang nomor tiga, Ismuhar kini
juga telah mulai gejala penyakit yang sama dengan abang -abangnya. Tak jarang
juga dia harus dipapah guru di sekolahnya.
Gejala awalnya hampir sama
ketika memasuki usia rata-rata 9 sampai 10 tahun, mereka sering jatuh kemudian
tiba-tiba kesulitan menggerakkan anggota tubuh, terutama bagian kaki untuk
berjalan, ini tinggal adiknya yang nomor tiga sudah mulai gejala.
Berbagai
upaya sudah dilakukan oleh kedua orang tua anak tersebut untuk mengobati buah
hatinya. Mulai dari pengobatan medis hingga pengobatan tradisional, tetapi
tidak membuahkan hasil. Bahkan Tim Medis menyarankan anaknya untuk dirujuk ke
RSU Adam Malik Medan.
Memperoleh
informasi dari Ketua Ranting Bhayangkari Simpang Ulim, kami tergerak untuk
membantu meringakan beban hidup Pak Husaini dengan menyerahkan sembako juga
sedikit tali asih, harapan kami dengan bantuan ini bisa membantu meringankan apa
yang yang menjadi bebannya. Jelas Ny.
Indah Wiati Wahyu Kuncoro.
“Semoga
apa yang kami sampaikan dapat bermanfaat bagi keluarga, dan jangan melihat dari
besar kecilnya pemberian itu karena apa yang kami lakukan
Insya
Allah tulus karena Allah Ta’ala dan semoga Jasril
Muna, Muhammad Danil juga Ismuhar diberi kekuatan dan
kesembuhan.” Harap Ketua Cabang Bhayangkari Aceh Timur Ny. Indah
Wiati Wahyu Kuncoro.
Sementara
itu Husaini dan Nurhaida mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan
oleh Bhayangkari Aceh Timur, “Atas kunjungan Ibu Ketua Bhayangkari
kami mengucapkan beribu-ribu terima kasih atas kunjungan dan perhatian yang
disampiakan. Kami sangat terkejut melihat kedatangan
Ibu-ibu Bahayangkari dan pak polisi. Atas
segala perhatian
dan
bantuanya kami berdo’a
semoga Polres
Aceh Timur bersama Ibu Bhayangkarinya
mendapat lindungan dari Allah SWT.” Tutur Husaini.
Usai
menyerahkan bantuan kepada keluarga Husaini, Jelas Ny. Indah Wiati Wahyu Kuncoro melanjutkan
anjangsana ke rumah Nek Jauriah (70) warga Gampong Blang, Kecamatan Simpang
Ulim.
Dalam
kesempatan tersebut Ny. Indah Wiati Wahyu Kuncoro juga menyerahkan bantuan
sembako kepada janda tua ini dengan disaksikan perangkat gampong setempat.
Kepada
Nek Juwariah Ketua CabangBhayangkari Aceh Timur menyampaikan, walaupun
bantuan yang kami berikan tidaklah bernilai besar. Namun kami harap ini bisa
membantu dan juga bermanfaat bagi Nek Juwariah.
Dalam
kunjungan di Simpang Ulim, turut mendampingi Ketua Cabang Bhayangkari Aceh
Timur diantaranya; Wakil Ketua Cabang NY. Indah Warosidi, pengurus dan anggota CabangBhayangkari
Aceh, Kaolsek Simpang Ulim Iptu Dasril, S.E dan Ketua Ranting Bhayangkari
Simpang Ulim Ny. Imah Dasril. (Iwan Gunawan).