Tribrata
News Aceh Timur-Polisi Wanita (Polwan) Polres
Aceh Timur ikut memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Polwan Ke 70 yang digelar di halaman Mapolda Aceh, Senin (03/09/2018)
pagi.
Tim
Kesenian Polwan Polres Aceh Timur di bawah asuhan Kapolres Aceh Timur AKBP
Wahyu Kuncoro, S.I.K, M.H menampilkan Tari Rampo merupakan penterjemahan umat
Islam khususnya masyarakat Aceh dalam berkehidupan yang mengedepankan
kekompakan.
Sebelumnya, Upacara HUT Polwan Ke 70 dipimpin oleh
Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. Rio Septianda Djambak dan dihadiri Wakapolda, Para
Pejabat Utama, Ketua PD Bhayangkari Aceh dan pengurusnya, para Pamen, Pama,
Bintara, PNS Polda Aceh dan sejumlah Kepala Sekolah di Banda Aceh.
Kapolda dalam upacara itu membacakan amanat
tertulis Kapolri Jenderal Polisi Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph. D
diantaranya mengatakan, selaku pimpinan Polri, saya mengucapkan “Dirgahayu
Polisi Wanita Ke 70” kepada seluruh Polisi Wanita di mana pun mengabdi.
Peranan Polisi Wanita dalam berbagai capaian
kinerja serta prestasinya selama ini selama ini, merupakan manifestasi dari
pelayanan Polri kepada masyarakat.
Semoga ke depan, Polisi Wanita dapat terus
berkarya dan meningkatkan eksistensinya sebagai pelindung, pengayom dan pelayan
masyarakat, kata Kapolri.
Secara universal, kehadiran wanita dalam peran
sebagai penegak hukum telah berjalan lama di banyak negara. Bahkan sejak 1915,
telah dibentuk International association of women police (IAWP) sebagai wadah
organisasi internasional guna memberikan pengembangan profesionalitas,
monitoring, pelatihan, serta pengakuan bagi petugas penegak hukum wanita, kata
Kapolri.
Dikatakan Kapolri, di Indonesia, Polisi Wanita
mulai dikenal sejak 1 September 1948, ketika 6 orang wanita tangguh dari Bukit
Tinggi, Sumatera Barat mengikuti pendidikan Inspektur Polisi, guna memenuhi
kebutuhan tugas-tugas Kepolisian kala itu.
Hingga saat ini Polilsi Wanita Indonesia telah
mencapai jumlah 24.029 orang atau 5,7 % dari jumlah anggota Polri secara
keseluruhan, dengan tingkat kepangkatan yang bervariasi mulai dari Brigadir
Polri (79.72 %), Pama Polri (12,18 %), Pamen Polri. (8,08 %) dan Pati Polri (0.02
%).
Para Polwan ini telah dipercaya untuk menduduki
berbagai jabatan strategis seperti Wakapolda Kalbar ( Brigjen Pol. Dra. Sri
Handayani), maupun jabatan lainnya di tingkat Polda, kata Kapolri.
Polri juga mempercayakan para Polwan untuk
menduduki jabatan operasional seperti Kapolres, Wakapolres, Kapolsek serta
Kasat di tingkat Polres, kata Kapolri.
Polwan juga berkiprah dalam memecahkan rekor dunia
pada pendakian Puncak Gunung Cartenzs di bulan September 2017, serta memecahkan
rekor dunia pembentangan Bendera Merah Putih terpanjang di bawah laut bersama
Wanita Selam Indonesa (WASI) yang diinisiasi oleh Ibu Asuh Polwan Indonesia,
kata Kapolri.
Di usia yang ke 70 ini, konsistensi dan komitmen
Polisi Wanita untuk terus berprestasi diharapkan dapat terus meningkat. Untuk
menghadapi tantangan tugas Polri yang semakin kompleks, termasuk peran sertanya
untuk turut mensukseskan pengamanan agenda kamtibmas, kata Kapolri.
Selaras dengan hal tersebut, peringatan hut Polwan
tahun 2018 ini mengangkat tema “Polwan promoter siap menyukseskan agenda
kamtibmas tahun 2018 dan 2019”.
Tema ini penting untuk diangkat mengingat
keberadaan Polisi Wanita yang sangat diperlukan dalam rangka mendukung
tugas-tugas Polri di tengah peningkatan eskalasi politik yang terjadi, kata
Kapolri.
Lebih dari itu kehadiran Polisi Wanita juga
diharapkan dapat turut mengangkat citra Polisi di masyarakat, sebagaimana
karakter wanita yang penuh dengan kelembutan, ketegasan dan kedamaian. Saya
meyakini bahwa Polisi Wanita Indonesia bisa menjadi bagian penting dalam
mewujudkan Polri yang semakin Profesional, modern dan terpercaya.
Oleh sebab itu, saya juga berharap kepada Polisi
Wanita untuk senantiasa mengasah diri dan meningkatkan motivisai serta
keterampilannya. Saudari adalah srikandi-srikandi terbaik yang akan terus
menerus memberikan pelayanan kepada bangsa ini, kata Kapolda Aceh Aceh Irjen
Pol. Drs. Rio Septianda Djambak mengakhiri sambutanya. (Iwan Gunawan).