Tribrata
News Aceh Timur-Polres Aceh Timur bersama Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur menggelar latihan
bersama di Kuala Gampong Paya Bili Dua, Kecamatan Peudawa, Sabtu (13/10/2018).
Sebelum
berangkat menuju lokasi latihan dilakukan apel bersama yang dipimpin oleh
Wakapolres Aceh Timur Kompol Warosidi, S.H, M.H yang didampingi Kepala BPBD
Aceh Timur Syahrizal Fauzi, S.STP, M.AP mengatakan tujuan dari giat ini untuk
meningkatkan kesiapsiagaan personil saat terjadi situasi tanggap darurat.
Pelatihan
juga dimaksudkan untuk mengasah kemampuan anggota, agar dapat secara
profesional menangani bencana alam. Hal ini salah satu bentuk pelayanan
terhadap masyarakat. Sebagai anggota Polri, selain menciptakan situasi aman dan
kondusif, juga harus siap siaga dalam menanggulangi semua bencana.Terang Wakapolres
Aceh Timur Kompol Warosidi, S.H, M.H.
Usai
apel, seluruh peserta pelatihan kurang lebih 150 orang yang terdiri dari Tim
Pengendali Massa (Dalamas) Polres Aceh Timur, para perwira polres, kapolsek dan
Anggota BPBD Kabupatean Aceh Timur menuju ke lokasi latihan dengan jalan kaki
yang berjarak 2 (dua) kilometer dari Polres Aceh Timur.
Setibanya
di lokasi, Kabag Kabagops Polres Aceh Timur Kompol Raja Gunawan S.H, M.M kepada
para peserta pelatihan menegaskan agar para peserta pelatihan khususnya dari
Polres Aceh Timur untuk mengikuti secara seksama dan apabila ada pertanyaan
bisa ditanyakan langsung kepada instruktur.
Dalam
latihan bersama ini dipandu oleh Andika Rizki dari Pos SAR Langsa diawali
dengan penyampaian teori dan penegenalan alat-alat SAR. Adapaun materi teori
yang disampaikan yaitu teknik operasional mesin rubber boat dengan mesin 15 PK
dan 40 PK, teknik memasang mesin di rubber boat, teknik setting posisi mesin
serta teknik mengatasi masalah apabila terjadi kendala saat rubber boat sudah
berjalan di air. Dalam prakter juga dilakukan praktek penggunaan pelampung
keselamat sebelum turun ke air.
Pelatihan
dilanjutkan dengan simulasi pertolongan dan penyelamatan korban bencana, para
peserta juga diajari cara berenang yang efisien dalam upaya mengevakuasi korban
tenggelam. Tidak hanya itu, mereka juga diajari cara mengoperasikan prahu karet
dengan menggunakan mesin dan dengan cara mendayung. (Iwan Gunawan).