Tribrata
Aceh Timur-Masyarakat diminta untuk tidak terprovokasi
dengan pembakaran bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), karena ada
kelompok-kelompok tertentu yang menggiring bahwa insiden tersebut adalah
pembakaran bendera Tauhid.
Hal itu disampaikan oleh Bhabinkamtibas Polsek Madat
Brigadir Arie Andrian kepada sejumlah Tooh Agama Gampong Abeuk Geulantee usai
menjalankan Sholat Ashar berjam’aah di mesjid gampong (desa) setempat, Sabtu
(27/10/2018).
Selain
itu Brigadir Arie Andrian juga mengingatkan para tokoh agama, untuk bersama-sama
Kepolisian menjaga suasana kondusif di wilayah masing-masing dengan
meningkatkan pendekatan kepada seluruh elemen masyarakat agar tidak mudah
terpancing oleh isu SARA.
Sementara itu Kapolsek Madat Ipda Syafrizal menjelaskan,
Dalam pesta demokrasi, saat ini, terdapat kelompok tertentu yang ingin
mengambil kesempatan untuk memecah belah bangsa, seperti dengan menggiring mind
set agar masyarakat terprovokasi dengan adanya insiden pembakaran bendera HTI
yang merupakan organisasi yang dilarang.
"Masyarakat digiring dengan anggapan bahwa yang
dibakar adalah bendera Tauhid," ujar Ipda Syafrizal.
Pihaknya
berharap, dengan sinergitas yang baik antara TNI, Polri dan Muspika dapat
menjaga kamtibmas khususnya di wilayah Madat. (Iwan Gunawan).