Tribrata
News Aceh Timur-Wakpolres Aceh Timur Kompol Warosidi, S.H,
M.H pada Sabtu (15/12/2018) menghadiri Pembukaan Peringatan Hari Aksara
Internasional Ke-53 Tahun 2018 Se-Kabupaten/Kota Provinsi Aceh yang mengambil tema
"Mengembangkan Keterampilan Literasi Yang Berbudaya", dan dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Syaridin,
S.Pd, M.Pd.
Hadir
dalam acara yang dipusatkan di Lapangan Upacara Pemerintah Kabupaten Aceh Timur
ini diantaranya; Bupati Aceh Timur H. Hasballah H.M Thaib, S.H; Dandim
0104/Atim diwakili Danramil 05/Idr, Kapten Inf Suharno; Sekda Aceh Timur, M.
Ihsan Ahyat, S. STP, M. AP; Perwakilan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten
Aceh Timur, Tgk. M. Akli Zikrullah, S. Ag, M.H; Pj. Kepala Dinas Pendidikan
& Kebudayaan Kab. Aceh Timur, Saiful Bahri S. Pd, M. Pd, para Asisten Setdakab
Aceh Timur, para SKPK dinas Pendidikan Kabupaten /Kota Se – Aceh dan Para Bunda
Paud dan Tim Penggerak PKK Se -Aceh.
Pembukaan
Peringatan Hari Aksara Internasional Tahun 2018 diawali dengan defile oleh peserta hari aksara
Se -Kabupaten/Kota Provinsi Aceh yang diiringi.
Bupati
Aceh Timur H. Hasballah Bin H. M Thaib, S.H dalm sambutanya menyampaikan
Peringatan Hari Aksara Internasional Ke -53 ini yang kita laksanakan,
berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik (BPS) serta pusat
data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud penduduk Indonesia pada
tahun 2017 telah berhasil Ber-aksarakan mencapai 97,93 % atau tinggal sekitar
2,07% atau 3.387.035% .
Dengan
demikian Indonesia telah membuktikan keberhasilan dengan mencapai prestasi
melebihi target pendidikan untuk semua yang di deklarasikan di Dakar. 23
Provinsi sudah berada dibawah angka nasional masyarakat buta aksara.
Sementara
itu Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Aceh Syaridin, S. Pd, M. Pd saat
memberikan sambutan sekaligus mebuka kegiatan Pembukaan Peringatan Hari Aksara
Internasional Tahun 2018 mengatakan, Hari Aksara Internasional merupakan salah
satu momentum penting dalam agenda PBB, setelah melihat kenyataan bahwa masih
banyak penduduk didunia yang tidak bisa baca tulis,penetapan hari aksara ini
sekaligus sebagai pertanda perlunya gerakan bersama untuk mengurangi kebutaan
aksara bagi semua masyarakat dunia.
Perang
melawan kebutaan aksara ini menjadi sangat penting, sebab kemampuan membaca
adalah simbol keberhasilan dalam ilmu pengetahuan, kemauan membaca juga
merupakan "ibu" bagi setiap peradaban bagi wilayah yang ingin maju,
kemampuan membaca mutlak sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Karena itu perang
melawan buta huruf harus kita tingkatkan agar semua masyarakat bisa membaca.
Untuk
itu, bersamaan dengan peringatan Hari Aksara Internasional kali ini, kita
meyelenggarakan sejumlah kegiatan dengan semangat membaca dan belajar untuk
kemajuan dunia pendidikan Aceh dan semoga saja serangkaian kegiatan ini
mendorong kita semakin peduli terhadap pendidikan Aceh , sehingga keistimewaan
Aceh dalam bidang pendidikan benar-benar
dapat kita buktikan. Terang Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Aceh Syaridin, S. Pd,
M. Pd. (Iwan Gunawan).