Tribrata
News Aceh Timur-Tim Kesenian Polres Aceh Timur mengawali
rangkaian kegiatan Pembukaan Peringatan Peringatan Hari Koperasi yang ke-72
Tahun 2019 Tingkat Provinsi Aceh, yang dipusatkan di Lapangan Upacara
Pemerintah Kabupaten Aceh Timur, Senin (16/09/2019).
Hadir
dalam kegiatan ini diantaranya; Plt. Gubernur Aceh yang diwakili oleh Kadis
Koperasi dan UKM Aceh Dr. Wildan, MPD; Ketua PKK provinsi Aceh an. Dr. Ir Dyah
Erti Idawati, MT; Bupati Aceh Timur H. Hasballah Bin H.M Thaib, S.H; Dandim
0104/Atim Letkol Czi Hasanul Arifin Siregar, S.Sos, M.Tr (Han); Wakapolres Aceh
Timur Kompol Warosidi. S.H, M.H; Sektaris Daerah Kabupaten Aceh Timur M. Ikhsan
Muhayat, S.T, M.A.P; Kepala Kejaksaan Negeri Idi Asbun Hasbullah, S.H, M.H; Ketua
Pengadilan Negeri Idi Afrianti S.H, M.H; Ketua DPRK Aceh Timur Fatah Fikri;
Ketua MPU Aceh Timur Tgk. H. Muhammad Nur (Abu Kinere); Kepala Kantor Kemenag
Kabupaten Aceh Timur Drs.H.Arijal M.Si; Perwakilan Kepala Dinas Koperasi Kabupaten
se- Provinsi Aceh; Kepala OPD Kabupaten Aceh Timur dan tokoh masyarakat, tokoh
ulama di Kabupaten Aceh Timur.
Tim
Kesenian yang terdiri dari 16 personel ini menampilkan kolaborasi Tari Meusaree-Saree dan Tarek Pukat.
Disebut Meusaree-saree karena dalam bahasa Aceh yang
artinya bersama-sama atau bergotong royong. Meusareee-saree merupakan dua
gabungan tari yaitu tari top padee dan tarek pukat.
Gabungan dua tarian ini
dikarenakan kesamaan makna yang menceritakan tentang bersama-sama atau
bergotong royong dalam melakukan pekerjaan bertani dan bernelayan. Bentuk dalam
tarian meusaree-saree
ada dua yaitu bentuk tidak terlihat dan bentuk luar. Bentuk tidak terlihat bisa dilihat dari tiga tahapan penyajiannya yaitu tahapan awal yang menceritakan tentang tanom padee, tahapan isi menceritakan tentang top padee dan tahapan penutup menceritakan tentang tarek pukat. bentuk luar dapat dilihat dari gerak tari, busana, properti, iringan musik, pola lantai dan tempat pertunjukkan.
ada dua yaitu bentuk tidak terlihat dan bentuk luar. Bentuk tidak terlihat bisa dilihat dari tiga tahapan penyajiannya yaitu tahapan awal yang menceritakan tentang tanom padee, tahapan isi menceritakan tentang top padee dan tahapan penutup menceritakan tentang tarek pukat. bentuk luar dapat dilihat dari gerak tari, busana, properti, iringan musik, pola lantai dan tempat pertunjukkan.
Fungsi tari meusaree-saree pada
masyarakat Kota Langsa Provinsi Aceh adalah sebagai hiburan dan sosial.
Dengan
adanya tarian Meusaree-saree ini masyarakat lebih mengenal tentang gotong
royong. (Iwan Gunawan).