Kasat Sabhara Polres Aceh Timur bersama anggota satgas siaga bencana sedang melakukan pengecekan alat perlengkapan darurat bencana, Rabu (01/06). |
Tribrata News
Atim-Kepolisian Resor Aceh Timur, khususnya pada Satuan Sabahra membentuk
satuan tugas (satgas) untuk antisipasi terjadinya banjir, tanah longsor maupun
angin putting beliung yang terjadi, terutama di wilayah hukum Polres Aceh
Timur, mengingat dalam 2 (dua) minggu terakhir intensitas curah hujan yang
cukup tinggi.
Kasat Sabhara
AKP Didik Suratno, pada Rabu (01/06) mengatakan, polisi memiliki tugas pokok
dan fungsi untuk membantu, mengayomi juga melindungi masyarakat, di luar fungsi
menjaga kamtibmas. Maka dari itu kita harus bersinergi dengan Pemerintah
Kabupaten Aceh Timur dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Ungkap Kasat Sabhara.
Ditambahkannya,
pembentukan satgas merupakan bentuk antisipasi dan persiapan masuknya musim
hujan. "Tugasnya untuk mengantisipasi dampak awal dari banjir. Seperti
contoh, kita tahu berapa hari yang lalu sudah hujan dan terjadi genangan air di
beberapa lokasi di wilayah Banda Alam, Indra Makmur, Peureulak Barat dan Ranto
Peureulak." Ujar AKP Didik Suratno.
Satgas banjir
nantinya akan bekerja sama dengan instansi terkait yang memiliki kemampuan
untuk menanggulangi bencana, khususnya banjir." Kita pastinya akan
berkoordinasi dengan pihak terkait yang punya kemampuan."
Strategi yang
akan dilakukan antara lain, memperkuat koordinasi antar intansi lainnya seperti
TNI, PMI, SAR maupun lembaga sosial. Selain itu, kami juga akan mengoptimalkan
peran Bhabinkamtibmas untuk melakukan sosialisasi pada daerah-daerah yang potensial
berisiko banjir maupun longsor agar selalu waspada. Pelatihan dan gladi
lapangan juga kami adakan untuk melatih kesiapsiagaan serta gelar kemampuan
anggota yang tergabung dalam satgas ini juga menyiapkan dan menginventarisasi
peralatan untuk penanggulangan bencana. Pungkas Kasat Sabhara Polres Aceh Timur
AKP Didik Suratno. (Iwan Gunawan).