Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi Purwiyanto, S.I.K, M.Hum saat melakukan pengecekan Pos Pengamanan Operasi Ramadniya Rencong Bandar 2016. |
Tribarata News Atim-Data
tersebut berdasarkan hasil Operasi Ramadniya Rencong Bandar 2016, yang
menunjukkan penurunan drastis dibandingkan tahun 2015 lalu. "Tahun ini
memang terbilang lebih landai dari pada tahun lalu. Ada penurunan sekitar 72 % untuk
jumlah kecelakaan" Ungkap Kaplores Aceh Timur AKBP Rudi Purwiyanto, S.I.K,
M.Hum, melalui Kasat Lantas AKP Tris Zeno Alkindi, Rabu (20/07).
Kasat
Lantas memaparkan, jumlah kasus kecelakaan lalu lintas pada Operasi Ramadniya Rencong
Bandar 2016 yang berjalan selama 16 hari, Kamis (30/6/2016) hingga Jum′at (15/7/2016), tercatat hanya ada 3
(tiga) kasus.
Jumlah
itu menurun drastis dari tahun sebelumnya Operasi Ketupat Rencong Bandar 2016 yang
berjumlah 7 (tujuh) kasus kecelakaan lalu lintas.
Korban
meninggal dunia, luka berat maupun
ringan juga mengalami penurunan. Jika tahun 2015 lalu tercatat ada 7 (tujuh)
korban meninggal dunia, pada tahun 2016 ini tercatat ada 1 (satu) orang. Luka berat
pada tahun 2015 ada 3 (tiga) orang untuk tahun 2016 terdapat 2 (dua) orang. Sedangkan
luka ringan pada tahun 2015 ada 4 (empat) orang untuk tahun 2016 terdapat 3
(tiga) orang. Untuk kerugian materi pada tahun 2015 sebaesar Rp. 34.500.000,-
(tiga puluh empat juta lima ratus ribu rupiah) untuk tahun 2016 Rp. 4.000.000,-
(empat juta rupiah). Papar Kasat Lantas.
Seperti
tahun sebelumnya kecelakaan lalu lintas masih didominasi oleh kendaraan roda 2
(dua), sedangkan faktor utama penyebab kecelakaan adalah kurangnya
kedisipilinan dari pengendara dalam dalam berlalu lintas. Tidak hanya jumlah
kecelakaan yang menurun. Walau tidak signifikan, jumlah pelanggaran lalu lintas
selama lebaran kemarin juga mengalami penurunan. Pungkas Kasat Lantas Polres
Aceh Timur AKP Tris Zeno Alkindi. (Iwan
Gunawan).