![]() |
Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi Purwiyanto, S.I.K, M.Hum bersama Wakapolres Kompol Carlie Syahputra Bustamam, S.I.K saat memberi arahan kepada Pelajar Pelopor Anti Narkoba, Senin (15/08). |
Tribrata News Atim-Sebanyak 33 pelajar Pelopor Anti Narkoba perwakilan dari
SMU/SMK atau sederajat se-Kabupaten Aceh Timur, pada Senin (15/08) pagi
mendapat arahan dari Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi Purwiyanto, S.I.K, M.Hum.
Dalam arahanya Kapolres
menyampaikan, Pelajar Indonesia adalah aset bangsa luar biasa yang harus
diproteksi dini dari ancaman narkoba. Menyadari hal ini, Polres Aceh Timur
melalui Satuan Binmas menggelar kegiatan bimbingan dan penyuluhan (Binluh)
dengan membentuk Pelajar Pelopor Anti Narkoba di kalangan Pelajar se
Kabupaten Aceh Timur. “Dengan menjadi Pelopor Anti Narkoba, pelajar diharapkan
mampu menjadi pelopor anti narkoba bagi dirinya sendiri dan yang lebih utama adalah
bisa memberikan inspirasi pada pelajar lainnya.” Papar Kapolres.
Dalam kesempatan tersebut
Kapolres yang saat itu didampingi oleh Wakapolres Kompol Carlie Syahputra
Bustamam, S.I.K mengajak para pelajar untuk berbicara masalah narkotika dengan
cara yang lebih interaktif.
“Apa yang kalian
ketahui tentang Narkotika..? tanya Kapolres kepada puluhan pelajar yang hadir
dalam kegiatan tersebut dan siswa secara serentak berebut menjawab. “Perusak
Generasi Muda”.
Lebih jauh Kapolres juga memberi
gambaran kepada para pelajar Pelopor Anti Narkoba, di mana setiap manusia
terdapat jutaan sel saraf otak, sedangkan apabila seseorang mengkonsumsi
narkotika apapun jenisnya, seribu lebih sel saraf otak akan mati, itu jika
sekali pakai, tinggal dikalikan saja berapa kali seseorang mengkonsumsi
narkotika, pelan tapi pasti sel saraf tidak bisa befungsi dengan sempurna. Urai
Kapolres.
Kapolres juga menghimbau
agar para pelajar agar cermat dan teliti dalam memilih teman dan harus pintar
mengisi waktu luang dengan hal-hal positif, seperti aktif dalam
Gerakan Pramuka, PMR atau ekstrakulikuler lainnya. Setidaknya kegiatan
seperti di atas bisa menjadi menjadi alternatif benteng bagi para pelajar dari
ancaman narkoba.
Setelah dibentuknya
pelajar pelopor anti narkoba di setiap sekolah, diharapkan nantinya siswa-siswi
bisa memberikan pengertian tentang bahaya narkotika. “Kami berharap kepada
seluruh pelajar agar bisa memberikan informasi tentang bahaya narkotika kepada
teman-temannya. Dan juga memberikan informasi kepada kami (Polisi) jika
melihat, mengetahui atau mendengar tentang adanya peredaran maupun penyalahguna
narkotika di daerahnya.” Pungkas Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi Purwiyanto,
S.I.K, M.Hum. (Iwan Gunawan).