Tribarata News
Atim-Meningkatnya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dapat dikatakan
tanggung-jawab bersama, karena penyelesaiannya melibatkan banyak faktor dan
kerjasama dari semua pihak yang bersangkutan, seperti pemerintah, aparat,
masyarakat, media massa, keluarga, remaja itu sendiri, dan pihak-pihak lain.
Maraknya kasus narkoba belakangan ini, terutama yang mengincar anak-anak di
lingkungan sekolah tak urung membuat masyarakat resah, khusunya orang tua. Hal
tersebut disampaikan oleh Kapolsek Madat Ipda Hendra Sukmana pada saat ia
menjadi inspektur Upacara di SMA 1 Madat , pada Senin (03/10) pagi.
Lebih lanjut Kapolsek
mengatakan, Penyalahgunaan narkoba terjadi karena korban kurang atau tidak
memahami apa narkoba itu sehingga dapat dibohongi oleh pihak yang tidak
bertanggung jawab (bandar & pengedar). Keluarga, orang tua tidak tahu atau
kurang memahami hal-hal yang berhubungan dengan narkoba sehingga tidak dapat
memberikan informasi atau pendidikan yang jelas kepada anak-anaknya akan bahaya
narkoba. Kurangnya penyuluhan dan informasi di masyarakat mengenai bahaya
penyalahgunaan narkoba. Untuk itu penyuluhan dan tindakan edukatif harus
direncanakan, diadakan dan dilaksanakan secara efektif dan intensif kepada
masyarakat yang disampaikan dengan sarana atau media yang tepat untuk
masyarakat.
“Dalam pelaksanaan
pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah perlu diadakan
langkah-langkah, sebagai berikut antara lain menilai besar dan luasnya masalah
dan mengembangkan mekanisme pengawasannya. Tetapkan kebijakan yang jelas dan
konsisten yang berlaku bagi siswa, guru dan semua personil di lingkungan
sekolah yang menyelesaikan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah tidak
dibenarkan.” Terang Kapolsek.
Selain masalah narkotika,
Kapolsek juga menghimbau agar para siswa harus mentaati peraturan sekolah,
seperti; kerapian dalam berpakaian, penggunaan atribut/simbol sekolah, jam
masuk sekolah tepat waktu dan dihimbau selama berlangsungnya kegiatan belajar
mengajar para murid ditegaskan untuk tidak menggunakan handphone dan tidak
merokok.
Kapolsek menambahkan, salah
satu prioritas pembangunan pendidikan adalah peningkatan mutu pendidikan
sebagai jawaban terhadap kerterpurukan sumber daya manusia (SDM) Indonesia di
era globalisasi. Peningkatan kualitas SDM ini hanya dapat dipenuhi dengan
penyiapan peserta didik dan generasi muda yang aktif, dinamis dan mampu
menjawab tantangan global, bukan generasi muda yang malas, rendah diri, apatis,
kurang gairah, dan bermasa depan suram. Pada beberapa peserta didik,
perilaku-perilaku negatif ini banyak dijumpai sebagai akibat penyalahgunaan
narkoba yang saat ini sangat memperihatinkan.
Oleh karena itu sekolah
mempunyai peranan penting selain hal mendidik, namun juga peran dalam
pencegahan narkoba. Selain guru di sekolahan, orang tua juga mempunyai peranan
penting dalam pencegahan narkoba dan kenakalan remaja. Pungkas Kapolsek Madat
Ipda Hendra Sukmana. (Iwan Gunawan).