TRIBRATA NEWS POLRES ACEH TIMUR

Tim Iden Polres Aceh Timur Bersama BKSDA Aceh Identifikasi Kematian Gajah Di Ranto Peureulak

Tribrata News Aceh Timur-Tim Identifikasi Satreskrim Polres Aceh Timur bersama Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Propinsi Aceh, pada Senin (16/10) pagi melakukan identifikasasi dengan mengambil example (contoh) darah, hati, usus dan kotoran.
Tim Iden Polres Aceh Timur yang terdiri dari Kanit Iden BrigadirMirza Alvaro dan anggota Iden Bripda Trio Kapisa dan dokter dari BKSDA Aceh yang terdiri dari drh. Rika Marwati, drh. Ridwan dibantu Nurdin serta Wadi melakukan pembedahan gajah yang mati di perkebunan warga Dusun Semedang/HTI, Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak ini disaksikan oleh Kasat Reskrim Polres Aceh Timur AKP Parmohonan Harahap, Kepala Resort Azharuddun dan dari Polhut Suparman.
Kasat Reskrim AKP Parmohonan Harahap mengatakan gajah jantan tersebut mati diperkirakan sudah sekitar 1 (satu) hari yang lalu.
Dijelaskannya, tahap pertama yang dilakukan oleh Tim Iden Polres dan Tim BKSDA Aceh adalah menyisir dalam radius 100 meter dari lokasi gajah yang mati tersebut. Hal ini untuk mengetahui apakah ada benda-benda yang mencurigakan.
Tahap kedua adalah mengambil contoh darah dan kotoran gajah tersebut dan terakhir adalah melakukan pembedahan.
Pembedahan ini kata Kasat Reskrim dilakukan oleh dokter dari BKSDA yang terdiri dari, dr. Ridwan dan dr. Rika Marwati. Tujuan pembedahan kedua satwa yang dilindungi ini adalah untuk diambil hati, jantung, usus, limpa, lidah dan cairan usus dari gajah tersebut yang selanjutnya akan dibawa ke lab.
Untuk hasil lab itu sendiri, sekitar satu bulan ke depan baru bisa diketahui secara pasti apa penyebab kematian satwa yang dilindungi tersebut.

Setelah proses pembedahan berakhir baru kemudian pengambilan gading yang nantinya  akan dibawa ke kantor BKSDA Aceh dengan terlebih dahulu dilakukan penandatanagan Berita Acara serah terima dari pihak Polres Aceh Timur ke BKSDA Aceh. Terang Kasat Reskrim Polres Aceh Timur, AKP Parmohonan Harahap. (Iwan Gunawan).
Previous Post Next Post