Tribrata
News Aceh Timur-Jelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2019, Polres Aceh Timur gelar simulasi pengamanan pemilu dan
penanggulangan unjuk rasa (Unras) di halaman Polres Aceh Timur, Rabu
(10/101/2018).
Simulasi
penanggulangan unjuk rasa anarkis bertujuan agar personel yang terlibat
pengamanan pemilu faham akan tugas pokok dan fungsi, serta peran masing-masing
satuan, baik di tingkat polres maupun polsek.
Sementara
itu, rangkaian giat simulasi pengamanan Pemilu Tahun 2019 dan
penanggulangan unjuk rasa anarkis juga dalam rangka kesiapan Polres Aceh
Timur melaksanakan Operasi Mantab Brata Rencong 2018.
Kabag
Ops Polres Aceh Timur Kompol Raja Gunawan, S.H, M.M yang selaku Perwira Pengendali
dalam simulasi tersebut mengatakan, ini adalah peragaan atau simulasi penanggulangan
unras, harapan kami, itu tidak terjadi secara nyata. jikapun terjadi, kami siap
untuk mengamankannya.
Kami
juga menyampaikan, apresiasi kepada seluruh personel Polres Aceh Timur dan
polsek yang mendukung pelaksanaan simulasi ini. Terangnya.
Dalam
simulasi tersebut berpedoman pada Perkap Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penggunaan Kekuatan
Dalam Tindakan Kepolisian.
Diperagakan
sekelompok warga yang merasa memiliki hak pilih mendatangi Tempat Pemungutan
Suara (TPS), mereka
menganggap penyelenggara, Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat tidak becus. Dan
akan mengerahkan massa untuk menindaklanjuti hasil itu.
Aksi saling dorong tak
terhindarkan sehingga polisi memasang pagar kawat berduri dan memukul mundur
para demonstran untuk bubar. Aksi warga justru semakin brutal melawan petugas. Regu pengurai massa (Raimas) dikerahkan, menyemprotkan air ke kerumunan massa. Tak membuahkan hasil,
petugas menembakkan gas air mata sehingga massa membubarkan diri. (Iwan
Gunawan).