Tribrata
News Aceh Timur-Pesta Demokrasi dalam rangka Pemilu
Legislatif sekaligus Pemilihan Presiden/Wakil Presiden Tahun 2019, dapat
menimbulkan suatu kerawanan dan bisa memicu terjadinya gangguan kamtibmas,
menyadari hal itu Kapolres Aceh Timur AKBP Wahyu Kuncoro, S.I.K, M.H, jauh hari
sebelum tahapan Pemilu berjalan telah melakukan berbagai upaya untuk
mengantisipasi dengan mengkampanyekan Pemilu Damai.
Seperti
yang terlihat pada, Jum’at (23/11/2018) Kapolres Aceh Timur AKBP Wahyu Kuncoro,
S.I.K, M.H dengan didampingi sejumlah pejabat utama polres dan Kapolsek
Peureulak AKP Muhammad Nawawi, S.H melaksanakan safari Jum’at di Mesjid Zadul
Mu’ad Peuereulak.
Usai
pelaksanaan Sholat Jum’at, Kapolres Aceh Timur menyampaikan pesan kamtibmas, salahsatu
poin yang ditekakan oleh Kapolres adalah menghimbau jama’ah untuk tetap menjaga
kamtibmas di wilayahnya masing-masing, mengingat tahun ini adalah tahun politik
menjelang pelaksanaan Pemilu Tahun 2019 mendatang. Ujar Kapolres Aceh Timur.
Lebih
lanjut ia mengajak kepada seluruh warga untuk berperan dengan menjadi polisi
bagi diriny sendiri, keluarga serta lingkungan.
“Kamtibmas
di suatu wilayah bukan menjadi tanggungjawab mutlak aparat keamanan TNI/Polri,
akan tetap masyarakat itu sendiri yang bisa menciptakan kamtibmas yang aman,
nyaman dan kondusif.” Terang AKBP Wahyu Kuncoro.
“Kami
minta untuk warga selalu bersinergi dengan aparat keamanan dan tidak sungkan
segera kami (Polsek/Polres) bila ada sesuatu hal yang bisa menimbulkan
terjadinya gangguan kamtibmas,” pungkasnya.
Kegiatan safari jumat yang
rutin digelar oleh Kapolres Aceh Timur ini mendapat respon yang positif dari
warga masyarakat yang ada diwilayah Kecamatan Suruh.
Seusai kegiatan Safari
Jum’at Kapolres Aceh Timur menyerahkan bantuan material bangunan untuk pembangunan
Mesjid Zadul Mu’ad.
Mengakhiri
kegiatan Safari Jum’at, Kapolres Aceh Timur dengan didampingi Tgk. H. Bukhari
Hasan, Kapolsek Peureulak AP Muhammad Nawawi, S.H, Camat Peureulak dan sejumlah
tokoh agama, tokoh masyarakat Peuereulak menanam penghijauan berupa buah mangga
di halaman Mesjid Zadul Mu’ad. (Iwan Gunawan).