Tribrata News Aceh Timur-Meningkatnya
penyalahgunaan narkotika di kalangan pelajar dapat dikatakan tanggung-jawab
bersama, karena penyelesaiannya melibatkan banyak faktor dan kerja sama dari
semua pihak yang bersangkutan, seperti pemerintah, aparat, masyarakat, media
massa, keluarga, remaja itu sendiri, dan
pihak-pihak lain. Maraknya kasus tindak pidana penyalahgunaan narkotika
belakangan ini, terutama yang mengincar anak-anak di lingkungan sekolah tak
urung membuat masyarakat resah, khusunya orang tua. Hal tersebut disampaikan
oleh Kapolsek Idi Tunong Iptu Darli, S.H saat menjadi Pembina Upacara di di
SMAN 1 Idi Tunong, pada Senin (04/02/2019) pagi.
Lebih lanjut Iptu Darli mengatakan,
penyalahgunaan narkotika terjadi karena korban kurang atau tidak memahami apa
narkotika itu sehingga dapat dibohongi oleh orang-orang yang tidak
bertanggungjawab (bandar&pengedar). Keluarga khususnya orang tua tidak tahu
atau kurang memahami hal-hal yang berhubungan dengan narkotika sehingga tidak
dapat memberikan informasi maupun pendidikan yang jelas kepada anak-anaknya
akan bahaya narkotika. Kurangnya penyuluhan dan informasi di masyarakat
mengenai bahaya penyalahgunaan narkotika.
Selain masalah narkotika, Iptu Darli juga
menghimbau agar para siswa harus mentaati peraturan sekolah, seperti; kerapian
dalam berpakaian, penggunaan atribut/simbol sekolah, jam masuk sekolah tepat
waktu.
Oleh karena itu sekolah mempunyai peranan
penting selain hal mendidik, namun juga peran dalam pencegahan narkotika.
Selain guru di sekolahan, orang tua juga mempunyai peranan penting dalam
pencegahan narkotika dan kenakalan remaja. Pungkas Kapolsek Idi Tunong, Iptu
Darli, S.H. (IwanGunawan).