TRIBRATA NEWS POLRES ACEH TIMUR

Jelang Pemilu, Polres Aceh Timur Gelar FGD


Tribrata News Aceh Timur-Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, Polres Aceh Timur menggelar Focus Group Discussion (FGD) Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (KKYD) Tahun Anggaran 2019 dengan tema: Peran Ulama Dan Tokoh Masyarakat Dalam Mendukung Pelaksanaan Pileg Pilpres 2019 Dan Mendukung Polri Dalam Rangka Menciptakan Situasi Kamtibmas Yang Kondusif, Kamis (14/03/2019).
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Serba Guna Polres Aceh Timur ini menghadirkan nara sumber diantaranya: Kapolres Aceh Timur AKBP Wahyu Kuncoro, S.I.K, M.H, Kepala Kesbangpol Kabupaten Aceh Timur Adlinsyah, S. Sos, M.A.P, Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Aceh Timur Zainal Abidin, S.E. dan Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Aceh Timur Maimun, S. Pd.
Sedangkan peserta FGD terdiri dari Ketua Majelis Permusyawaratan Umat (MPU) Kabupaten Aceh Timur Tgk. H Muhammad Nur (Abu Kinere), Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Aceh Timur Tgk. H. Azhar BTM (Waled Azhar), Para Tokoh Agama, Imam Mesjid dan Khotib dalam wilayah hukum Polres Aceh Timur, Penyuluh dari Kemenag Kabupaten Aceh Timur, Para Kapolsek, Ketua Ikatan Cindikia Muslim Indonesia (ICMI) Kabupaten Aceh Timur Tgk. M. Zubir dan Perwakilan Mahasiswa/i dari Universitas Ar Raniry, Banda Aceh peserta Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) di Kabupaten Aceh Timur.
Kasat Binmas Polres Aceh Timur Iptu Azman, M.A, S.H, M.H selaku moderator mengatakan kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka menciptakan kondisi yang baik untuk menjalin komunikasi dan koordinasi dengan ulama perangkat pemerintah pada tingkat kecamatan dan gampong kelurahan dalam rangka menyukseskan pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019 yang aman, damai dan kondusif dan sejuk di wilayah Kabupaten Aceh Timur.
Sementara itu Kapolres Aceh Timur AKBP Wahyu Kuncoro, S.I.K, M.H mengawali paparanya menegaskan kepada para peserta FGD mengungkapkan diskusi tersebut dilakukan untuk menekan dan mengantisipasi peredaran berita hoax di media sosial. Terutama pada saat ini Bangsa Indonesia akan melangsungkan pesta demokrasi yaitu pileg dan pilpres 2019. “Kegiatan ini kita lakukan untuk menekan dan mengantisipasi penyebaran berita hoax di media sosial,” ujar Kapolres.
Bukan tanpa alasan mengapa diskusi itu menghadirkan pelajar dan mahasiswa. Pasalnya sebagian besar pengguna media sosial atau netizen merupakan merupakan anak muda. Mereka mudah menyebar luaskan sebuah berita yang ada di media sosial di akun media sosial mereka.
Kapolres juga menghimbau kepada para peserta FGD untuk bijak dalam menggunakan media sosial dengan dihimbau untuk mengkroscek sumber berita yang beredar sebelum mengeshare ke media sosial. Hingga tidak salah menyebar luaskan berita yang belum tentu kebenarannya.
“Saring dulu sebelum sharing. Cari sumber kebenaran berita agar tidak menyebarkan hoax,” tegas Kapolres Aceh Timur.
Dijelaskanya, Polri mempunyai tugas pokok harkamtibmas dan penegakan hukum oleh karena itu pelaksanaan Pilegdan Pilpres yang akan berlangsung 34 hari lagi ini mari  kita jaga situasi kamtibmas di wilayah masing-masing agar terus terjaga dalam situasi yang aman, nyaman dan kondusif.
Kapolres juga menjelaskan mengenai kasus penyebaran hoax yang menjelekkan Calon Wakil Presiden K.H Ma’aruf Amin juga Waled Nu sehingga ia meminta para peseta FGD jangan sekedar pasif dalam menghadapi hoax.
“Cara melawannya ketika menerima hoax dengan menjelaskan ciri-ciri hoax seperti sumber informasi tidak jelas, judul berita bombastis, menyudutkan identitas tertentu, tidak memenuhi unsur jurnalisme 5 (lima) W + 1 (satu) H, berlebih-lebihan dan terdapat unsur hasut.
“Mengapa orang gemar menciptakan dan menyebarkan hoax, secara psikologis karakter orang ingin dilihat dan didengar. Namun budaya Literasi lemah, dampaknya tidak memiliki kemampuan berpikir kritis. Dampak Hoax dan Black Campaign diantaranya memicu perpecahan, menurunkan reputasi pihak yang dirugikan, berita hoax membuat fakta tidak lagi bisa dipercaya. Jelas Kapolres Aceh Timur AKBP Wahyu Kuncoro, S.I.K, M.H. (Iwan Gunawan).
Previous Post Next Post