Tribrata
News Aceh Timur-Pencegahan terhadap tindak pidana
penyalahgunaan narkotika bukan semata-mata tugas polisi dan Badan Narkotika
Nasional (BNN) melainkan tugas kita bersama. Karena saat ini Aceh Timur bukan
lagi daerah transit narkotika dari luar negeri melainkan juga sudah menjadi
market (pemasaran) narkotika. Ini terlihat dari catatan Satuan Reserse Narkoba
Polres Aceh Timur juga polsek jajaran yang menunjukan elektabilitas pengguna
narkotika di Aceh Timur cenderung meningkat, meski tidak begitu signifikan, akan
tetapi ini perlu perhatian dan penanganan yang sangat serius dari seluruh
elemen masyarakat. Karena sasaran narkotika di Aceh Timur tidak lagi memandang
status sosial maupun wilayah. Pelosok gampong-pun sudah bukan rahasia umum lagi
pelaku tindak pidana penyalahgunaan narkotika, baik itu pemakai maupun
pengedar.
Hal
tersebut disampaikan oleh Kapolres Aceh Timur AKBP Wahyu Kuncoro, S.I.K, M.H
saat bersilaturahmi yang dilanjutkan buka bersama dengan Ketua, Pengurus dan
Anggota Lembaga Anti Narkotika (LAN) Aceh Timur, pada Rabu (22/05/2019) di
Coffee Anugerah 97.
Lebih
lanjut Kapolres mengapresiasi dengan terbentuknya LAN Aceh Timur, dengan
harapan ke depan LAN bersama Polres Aceh Timur bisa bersinergi dalam pencegahan
narkotika di Aceh Timur melalui edukasi-edukasi kepada masyarakat tentang apa
itu narkotika dan jenisnya serta sanksi hukum terhadap pelaku.
“Menurut
pengamatan kami, jika dilihat dari formasi keanggotaan LAN Aceh Timur sangat
luar biasa. Ini terlihat dari jumlah anggota dan latar belakangnya. Ada yang dari
kalangan profesi (dokter, wartawan), penggiat lingkungan/sosial, Polri, Aparatur
Sipil Negara dan masih banyak lagi. Kami yakin dengan keberadaan LAN, tingkat
pelaku penyalahgunaan narkotika di Aceh Timur bisa ditekan.” Ungkap Kapolres
Aceh Timur AKBP Wahyu Kuncoro, S.I.K, M.H.
Sebelumnya
Ketua LAN Aceh Timur, Yusmaidi atau yang akrab dipanggil Abu Yus menyampaikan,
LAN terbentuk merupakan panggilan nurani dari seluruh anggota yang merasa
prihatin dengan kejahatan narkoba yang belakangan ini menjadi label tersendiri
bagi Aceh Timur.
“Tidak
bisa kita pungkiri, dalam satu tahun belakang ini sudah puluhan ton mungkin
mecapai ratusan ton jumlah narkotika dari luar negeri yang masuk ke wilayah
Aceh Timur dan sebagian diedarkan di wilayah kita. Hal ini yang menjadi beban
mental bagi kami untuk ikut berpartisipasi dalam menyelamatkan generasi bangsa
dari pengaruh narkotika.” Jelas Abu Yus. (Iwan Gunawan).