Tribrata
News Aceh Timur-Sinergitas masyarakat di tiga gampong yaitu
Gampong Jalan, Gampong Seunebok Rambong dan Gampong Beurandang Kecamatan Nurussalam
dengan jajaran Kepolisian patut diacungi jempol. Komitmen mereka menciptakan lingkungan
terbebas dari bahaya penyalahgunaan narkoba sangat besra dengan menggelar
sosialisasi bahaya narkoba.
Kegiatan
yang berlangsung pada Selasa (05/11/2019) dan bertempat di Sekolah SD Negeri Gampong
Jalan ini dihadiri unsur Muspika Kecamatan Nurussalam beserta perangkat desa
yakni Gampong Jalan, Gampong Seunebok Rambong dan Gampong Beurandang.
“Alhamdulillah,
pelaksanaan sosialisasi secara serentak kepada tiga gampong dalam wilayah kami
berjalan lancar. Rasa keingintahuaan masyarakat terkait bahaya dan jenis
narkoba cukup besar. Dengan begitu, diharapkan muncul kesadaran masyarakat
untuk bersama-sama memerangi peredaran narkoba,” jelas Kapolsek Nurusslam Iptu
Abdullah S.Sos.
Dalam
kesempatan tersebut Iptu Abdullah mengajak, khususnya aparat gampong secara bersama-sama
memberantas peredaran narkotika dengan peduli terhadap lingkungan sekitar.
Apabila ditemukan pelanggaran tindak pidana penyalahgunaan narkotika diminta untuk
segera berkoordinasi dengan kepolisian.
“Kami
tekankan kepada seluruh aparatur Gampong Jalan, Gampong Seunebok Rambong dan
Gampong Beurandang untuk sering mengaktifkan kegiatan pam swakarsa,
salahsatunya dengan melakukan ronda malam. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya
gangguan kamtibmas, utamanya peredaran narkotika yang saat ini sudah menyasar ke
segala lini kehidupan masyarakat.” Tegas Kapolsek.
Pada
saat sosialisasi melalui layar Iptu Abdullah juga menyampaikan materi tentang Undang-undang
Nomor 35 Tahun 2009 tentang Penyalahgunaan Narkotika dan dalam hal pencegahan narkotika
aparatur gampong ataupun masyarkat harus mempunyai nomor handphone Kapolsek atau
Bhabinkamtibmas agar mudah memberikan informasi kepada pihak berwajib. Tegasnya.
Ditegaskanya,
sosialisasi ini sangat perlu karena narkotika merupakan musuh utama bagi semua lapisan
masyarakat tanpa terkecuali dapat terjerumus ke dalamnya.
Dalam
sosialisasi ini disampaikan bahwa Indonesia darurat narkotika bukanlah slogan
semata, karena fakta menunjukkan selain pengguna sudah mencapai jutaan orang,
juga sudah menyasar semua kalangan masyarakat. Saat ini tidak ada lagi segmen masyarakat
yang bebas dari narkoba, mulai dari aparat keamanan, birokrat hingga masyarakat
biasa bahkan pelajar. Terang Kapolek Nurussalam, Iptu Abdullah, S.Sos.
Sementara
itu para geuchik berterima kasih sekali pada kesempatan ini kepada Kapolsek Nurussalam
dalam penyampaian tentang bahaya narkotika sekaligus menjadi pembelajaran dan bekal
warga yang nantinya bisa disampaikan kepada warga yang lain. (IwanGunawan).