Tribrata News
Polres Aceh Timur-Kapolres Aceh Timur
AKBP Eko Widiantoro, S.I.K,M.H menghimbau kepadawarga agar tidak bertindak sendiri
jika menemukan benda-benda mencurigakan.
Kekhawatiran orang nomor satu di jajaran Polres Aceh
Timur ini sangat beralasan, pasalnya jika salah dalam penangananya
dikhawatirkan benda tersebut bisa menelan korban.
Himbauan ini disampaikan oleh Kapolres Aceh Timur
kepada media usai melihat secara langsung proses evakuasi bom rakitan oleh Tim
Jibomb Brimob Kompi 2 Batalyon B Pelopor Aramiah.
Kapolres menjelaskan, penemuan bom rakitan tersebut
berawal saat Saiful yang ingin membuat usaha ternak ayam potong di lahan
miliknya di Dusun Alue Dua, Gampong Blang Gleum, Kecamatan Julok dengan
menggunakan alat berat berjenis Escavator dengan operator alat berat Mustafa.
Setelah operator alat berat beroperasi untuk membersihkan lahan tersebut dengan
merapikan tanah agar terlihat rata dan rapi.
Setelah melakukan pekerjaan merapikan lahan tersebut
tiba tiba Escavator menyentuh sesuatu barang berbentuk pipa besi kemudian Mustafa
dan memberitahukan kepada Saiful. Selanjutnya Saiful menghubungi Polsek Julok
yang selanjutnya meneruskan ke Polres Aceh Timur kemudian berkoordinasi dengan
Tim Jibomb Brimob Kompi 2 Batalyon B Pelopor Aramiah. Jelas Kapolres.
Ditambahkanya bom rakitan dengan ukuran panjang 50
centimeter pada saat ditemukan benda yang diduga sisa peninggalan konflik di
Aceh tersebut tertanam dengan kedalaman 40 centimeter. Terang Kapolres Aech
Timur AKBP Eko Widiantoro, S.I.K,M.H. (Iwan
Gunawan).