Tribrata News Polres Aceh Timur-Sebagai bentuk
empati kepada tiga Dusun Lamkuta, Desa Lampoh Rayeuk, Kecamatan Simpang Ulim yang
rumahnya terbakar pada Senin (27/07/2020) malam, Polsek Simpang Ulim bersama
Dinsos Aceh Timur, PKH dan Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) Simpang Ulim menyerahkan
bantuan tanggap darurat kepada korban.
Bantuan berupa
sembako serta keperluan sehari-hari diserahkan langsung oleh Kabid Pinjansos
Dinas Sosial Aceh Timur Saharani, S.Ag .Ma, dengan didampingi Bhabinkamtibmas
Polsek Simpang Ulim, dan bantuan tersebut diterima langsung oleh korban kebakaran;
Nurhayati dan Asnidar.
Kapolsek Simpang
Ulim AKP Jamaluddin Nasution mengatakan, dengan bantuan ini kami berharap bisa
meringankan beban terhadap korban yang mendapat musibah sehingga merasa
terbantu. Terangnya.
Sebelumnya, diberitakan
dua unit rumah panggung berkonstruksi kayu milik Asnidar (42) dan Nurhayati
(39) warga Dusun Lam Kuta Desa Lampoh Rayeuk, Kecamatan Simpang Ulim,
Aceh Timur, Senin (27/07/2020) sekitar pukul 19.30 WIB ludes terbakar.
Rumah yang letak
berdekatan itu luluhlantak dan hanya tinggal puing-puing yang tidak bisa
digunakan lagi.Wahid, seorang saksi mata menyebutkan, ia melihat api ketika
dirinya sedang berada di masjid untuk melaksanakan shalat Isya. Ketika itu, ada
seorang warga berteriak dan mengatakan kepadanya bahwa rumah saudaranya yang
bernama Nurhayati terbakar.
Mendengar laporan itu, Wahid langsung menghubungi korban yang saat itu sedang di luar rumah. Nurhayati terkejut dan langsung pulang seraya melihat api sudah membakar rumahnya.
Sedangkan sejumlah tetangga Nurhayati terlihat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya serta menyelamatkan barang-barang berharga. Namun api sulit dipadamkan karena rumah terbuat dari bahan kayu yang sudah lapuk.
Selang 20 menit kemudian, dua unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman api. Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. (Iwan Gunawan).
Mendengar laporan itu, Wahid langsung menghubungi korban yang saat itu sedang di luar rumah. Nurhayati terkejut dan langsung pulang seraya melihat api sudah membakar rumahnya.
Sedangkan sejumlah tetangga Nurhayati terlihat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya serta menyelamatkan barang-barang berharga. Namun api sulit dipadamkan karena rumah terbuat dari bahan kayu yang sudah lapuk.
Selang 20 menit kemudian, dua unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman api. Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. (Iwan Gunawan).