TRIBRATA NEWS POLRES ACEH TIMUR

Upaya Memutus Mata Rantai Covid-19, Tiga Pilar Kecamatan Peureulak Sosialisasi Kepada Perangkat Desa Cek Mbon

Tribrata News Polres Aceh Timur-Perkuat sinergitas tiga pilar di wilayah Kecamatan Peureulak dalam upaya mata rantai penyebaran Covid-19, Kapolsek Peureulak AKP Pidinal Limbong bersama Camat Peureulak Camat Peureulak Nasri, S.E.,M.S.M. serta Danramil 04/PLKT diwakili oleh Serda Hermanto melaksanakan sosialisasi pemahaman Covid-19 kepada Perangkat Desa, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Adat dan warga Desa Cek Mbon, Minggu, (30/05/2021).

"Menyikapi perkembangan situasi dan kondisi saat ini, akan penyebaran Covid-19 di berbagai wilayah di Indonesia, sinergitas TNI-Polri dan aparat Pemerintah sangatlah diperlukan, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid19 yang sampai saat ini belum berakhir,” ujar AKP Pidinal Limbong.

Lebih lanjut Kapolsek menyebutkan, ketidakpercayaan sebagian masyarakat terhadap Vaksin Covid-19 Merk Sinovac asal Tiongkok menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah. Untuk itulah, diperlukan sosialisasi secara masif/meluas terhadap seluruh lapisan masyarakat terkait pentingnya program vaksinasi guna meminimalisir tingkat kematian akibat wabah Covid-19.

“Program vaksinasi Covid-19 yang dilakukan Pemerintah semestinya mendapat dukungan semua lapisan masyarakat. Diakuinya masih adanya sebagian masyarakat yang tak percaya dengan vaksin Covid-19 ini. Semestinya persoalan program vaksinasi diletakan dalam bingkai kebangsaan yang merupakan bagian dari tugas membela bangsa melawan Pandemi dan menjalankan misi kemanusiaan.” Tegas Kapolsek.

Dari sekian banyak orang yang telah di Vaksinasi tak ada laporan terkait hal-hal yang tak diinginkan atau efek negatif. Memang, vaksinasi Covid-19 perlu dilakukan sebanyak dua kali. Bila seseorang ketika belum kontak dengan penyakit, maka sistem kekebalan tubuh tidak mengenali mikroba. Ketika mikroba masuk ke tubuh, sistem imunnya belum siap melawan virus. Tapi, bila telah divaksinasi, dua tahun kemudian bila terkena virus yang sama, cenderung akan lebih kebal. Sambung Kapolsek.

"Semoga melalui sosialisasi terus menerus, masyarakat akan sadar dan mau menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah, agar wabah ini dapat segera selesai dan aktifitas dapat kembali normal, kita tiga pilar akan terus bersinergi menjaga keselamatan warga agar terhindar dari virus yang mematikan ini." Pungkas Kapolsek Peureulak AKP Pidinal Limbong.

Sementara itu Camat Peureulak dalam penyampaianya mengatakan dibentuknya PPKM Mikro dan fungsi Posko Covid-19 di tingkat desa sangat diperlukan karena sebagai sarana dalam upaya pengendalian pandemi Covid-19 agar lebih tepat sasaran di tingkat mikro.

“Posko sebagai pusat perencanaan, koordinasi, pengendalian dan evaluasi kegiatan penanganan Covid-19 dalam Skala Mikro, dilaksanakan dengan pendekatan kesepakatan, komunitas, gotong royong, kompak dan adaptif. posko penanganan Covid-19 di tingkat desa memiliki 4 (empat) aspek penting yaitu: pencegahan, pembinaan, pendukung dan pencegahan.” Terang Camat Peureulak Camat Nasri, S.E.,M.S.M. (Iwan Gunawan).

Previous Post Next Post