Terkait kegiatan itu, Kapolri mengungkapkan bahwa,
Vaksinasi Merdeka ini merupakan strategi yang dilakukan TNI-Polri terkait
dengan akselerasi atau percepatan terciptanya kekebalan komunal.
"Vaksinasi Merdeka pada hari ini melibatkan rumah
ibadah dan pondok pesantren dengan sasaran masyarakat umum, lansia, jemaat,
santri, pengasuh pondok pesantren, dan pengurus rumah ibadah di 341 titik
dengan total sasaran 346.688 orang," jelas Kapolri di Ponorogo, Jawa
Timur.
Selain vaksinasi, Kapolri mengungkapkan bahwa, kegiatan
itu juga menyalurkan bantuan sosial (bansos) dari Presiden Jokowi, kepada warga
yang paling terdampak perekonomiannya akibat Pandemi Covid-19.
"Dalam kegiatan ini juga disalurkan bantuan sosial
kepada masyarakat terdampak dan peserta program vaksinasi sejumlah 60.341 paket
sembako dan 88 ton beras," lanjut Kapolri.
Dijelaskanya, TNI, Polri bakal terus menggandeng
seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan vaksinasi 100 persen di lingkungan
masyarakat hingga dosis kedua.
Menurutnya, hal itu merupakan wujud implementasi dari
langkah-langkah dan kebijakan extraordinary yang diambil oleh Pemerintah demi
keselamatan masyarakat sebagaimana asas Salus Populi Suprema Lex Esto.
"Untuk menahan laju penyebaran Covid-19, Polri
terus berupaya melakukan akselerasi vaksinasi nasional melalui berbagai macam
strategi vaksinasi termasuk strategi vaksinasi dengan melibatkan
komunitas-komunitas seperti yang kami lakukan saat ini," jelas Kapolri.
"Selain itu, pelaksanaan program vaksinasi di
rumah ibadah juga bertujuan untuk revitalisasi
rumah ibadah sebagai fungsi sosial. Rumah ibadah pada hakekatnya
memiliki fungsi membimbing perilaku jamaahnya dalam tatanan kehidupan sosial
termasuk dalam pencegahan penularan Covid-19," terang Kapolri.
Lebih dalam, Kapolri memaparkan bahwa, tingginya
tingkat capaian vaksinasi merupakan modal dasar dalam hidup berdampingan dengan
Covid-19, yaitu bagaimana perekonomian dapat tumbuh. Namun Covid-19 tidak
kembali melonjak.
"Tentunya hal ini disertai dengan kepatuhan
terhadap protokol kesehatan mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.
Dengan demikian, tujuan Indonesia Maju dan Indonesia Emas 2045 dapat
terwujud," pungkas Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. (Iwan Gunawan).