Tribrata News Polres Aceh Timur-Dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara Ke-76 Tahun 2022 Polres Aceh Timur menggelar sejumlah kegiatan dan perlombaan. Kali ini digelar perlombaan menembak dengan senjata api (senpi) laras pendek dan bongkar pasang senjata laras panjang bertempat di Lapangan Tembak Perbakin Kabupaten Aceh Timur. Kamis, (09/06/2022).
Lomba yang berlangsung selama satu hari
ini menggunakan senpi laras pendek milik Baglog Polres Aceh Timur yang diikuti
72 peserta yang terdiri dari Pejabat Utama Polres Aceh Timur, para kapolsek,
anggota opsnal (Satintelkam, Satreskrim, Satresnarkoba) dan perwakilan anggota
polsek jajaran.
Kapolres Aceh Timur AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat, S.I.K. mengatakan, bahwa kegiatan ini selain sebagai ajang kompetisi dalam rangka menyambut HUT Bhayangkara Ke-76, lomba menembak ini juga untuk meningkatkan kemampuan dan disiplin anggota dalam penggunaan senjata api.
"Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan masing-masing personil Polres Aceh Timur dalam penggunaan senpi. Disamping hal tersebut juga dimaksudkan untuk meningkatkan disiplin anggota dalam penggunaan senjata api. Penggunaan senpi dalam bertugas agar sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditentukan oleh Dinas Polri," ujar Kapolres.
Sementara pada lomba bongkar pasang
senjata laras panjang diikuti 20 peserta berasal dari perwakilan anggota
Satintelkam, Satreskrim, Satresnarkoba, Satsamapta, Satpolairud dan polsek
jajaran.
Sebelum perlombaan dimulai masing-masing
senjata yang akan dibongkar pasang terlebih dahulu dicek oleh Provos Polres
Aceh Timur, apakah senjata sudah dalam kondisi aman atau belum.
Dalam kesempatan tersebut Kapolres
memberikan arahan dan petunjuknya pada panitia lomba guna kesuksesan kegiatan.
“Faktor keamanan harus diutamakan, dan
pada saat lomba panitia harus lebih memperhatikan faktor waktu kecepatan dan
ketepatan proses pembongkaran dan pemasangan kembali senjata. Setelah dimulai
pembongkaran senjata harus betul-betul diperhatikan item-item senjata yang
sudah dibongkar atau belum dan ini menjadi faktor penilaian yang sangat
penting,” tegas Kapolres Aceh Timur AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat, S.I.K.
Karena bersaing dan menjadi tontonan, banyak peserta yang grogi sehingga tampak kesulitan dalam memasang senjata. Apalagi ketika melakukan pemasangan, sejumlah penonton yang tak lain rekan mereka sesama polisi terus berteriak sehingga membuat peserta kehilangan kosentrasi.
Tidak sekedar lomba, kegiatan ini juga
digelar untuk mengukur kemampuan para anggota Polres Aceh Timur dalam mengenal
senjata. (Iwan Gunawan).