TRIBRATA NEWS POLRES ACEH TIMUR

Kapolres Aceh Timur Safari Kamtibmas Bersama Masyrakat Rantau Peureuak.

Kapolres Aceh Timur saat memberikan sosialisasi kamtibmas di Aula Kantor Camat Rantau Peureulak, pada Jumat (12/08).
Tribrata News Atim-Setelah menjabat sebagai Kapolres Aceh Timur selama lebih kurang dua bulan, AKBP Rudi Purwiyanto, S.I.K, M.Hum baru pada Jumat (12/08) pagi melakukan silaturahmi sekaligus tatap muka bersama Muspika, Imum Mulim, Geuchik, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Pemuda Rantau Peureulak.
Kegiatan yang dilangsungkan di aula Kantor Camat Rantau Peureulak tersebut juga dihadiri oleh Camat Rantau Peuereulak (Samsul), Kapolsek Rantau Peuereulak (Ipda Musa), Danramil Rantau Peureulak (Kapten M. Kaoy) serta unsur muspika lainnya.
Kegiatan dibuka oleh Camat Rantau Peureulak, Samsul, dalam sambutanya  mengatakan, Kecamatan Rantau Peureulak terdapat 23 desa dengan jumlah penduduk 26.691 jiwa yang terdiri 6.165 KK. Dengan  kedatangan Bapak Kapolres ke wilayah Rantau Peureulak, merupakan angin segar buat kami, karena hal ini sudah lama kami-tunggu supaya Bapak Kapolres memberikan masukan, arahan dan bimbingan dalam menjaga kamtibmas. Ini sangat kami harapkan, karena tidak lama lagi Kabupaten Aceh Timur khususnya dan Propinsi Aceh akan melaksanakan tahapan pilkada. Ungkap Camat Rantau Peureulak.
Sementara itu Kapolres setelah memperkenalkan diri menyampaikan, dalam menjaga kamtibmas perlu sinergi dari seluruh elemen masyarakat dengan dimotori oleh aparat baik itu TNI maupun Polri, sehingga dengan ada kegiatan ini bisa terjalin komunikasi yang baik antara masyarakat dengan aparat, sehingga segala bentuk kejahatan yang akan mengganggu kamtibmas bisa terminimalisir.
Lebih lanjut Kapolres menjelaskan, peran Polisi adalah sebagai aparat negara, sedangkan Geuchik, Camat, Bupati maupun Gubernur adalah aparat pemerintah. Tugas kami (Polri) dalam hal ini adalah mengawal pelaksanaan aparat pemerintah dalam menjalankan tugasnya.
Dijelaskan oleh Kapolres, pemerintah pusat melalui Presiden menyalurkan Alokasi Dana Gampong (ADG) bertujuan mensejahterakan taraf hidup rakyat, dengan demikian diharapkan para Geuchik dalam penggunaanya harus sesuai kebutuhan. Meski demikian harus mengedepankan kebutuhannya dan tepat sasaran juga transparan. Dengan pemberdayaan ADG yang sesuai dan tepat sasaran akan bisa menekan angka krimininalitas.
Kapolres mencontohkan, bila ada serapan dana ADG 100 juta untuk pembangunan infrastruktur, yang paling utama adalah berdayakan terlebih dahulu masyarakat setempat untuk bekerja, jangan mengambil dari desa lain apalagi luar daerah, termasuk dalam pembelanjaan material, utamakan toko bangunan wilayah setempat. Hal ini dimaksudkan agar perputaran uang tersebut tidak ke mana-mana dengan demikian roda perekonomian berjalan.
Selain itu Kapolres juga menyampaikan pentingnya pengawasan orang tua terhadap anak. Orang tua diminta lebih selektif dan protektif dalam memberikan kebebasan kepada anaknya dalam menggunakan kendaraan, utamanya sepeda motor. Hal ini bukan tanpa alasan, belum lama ini pelajar Ranto Peureulak menjadi korban kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satu orang lagi luka berat hingga harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Terkait narkoba juga menyinggung, tingginya angka tindak pidana narkotika, tanpa peran serta masyarakat, kami akan mengalami kesulitan untuk mengungkap jaringan narkoba di wilayah Ranto Peureulak.
Dipenghujung paparanya, Kapolres menyampaikan pesan, apabila ada anak, keluarga ataupun saudara yang menjadi pecandu narkoba agar melaporkan ke Polsek yang tujuanya, orang yang menjadi pecandu tersebut diberikan rekomendasi untuk dilakukan assesmen yang selanjutnya dilakukan rehabilitasi. Pungkas Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi Purwiyanto, S.I.K, M.Hum. (Iwan Gunawan).
Previous Post Next Post