TRIBRATA NEWS POLRES ACEH TIMUR

Kapolsek Idi Tunong Sosialisasi Bahaya Narkotika Dan Paham Radikalisme Di Hadapan Santri

Tribrata News Atim-Polres Aceh Timur beserta Polsek jajaranya terus melakukan kampanye anti narkoba, salah satunya dengan melakukan sosialisasi, sasarannya pun tidak terbatas kepada masyarakat umum maupun pelajar, santri dayah (pesantren) juga tidak luput dari kegiatan sosialisasi.
Seperti yang dilakuakn Kapolsek Idi Tunong, Ipda Panca Cahyadi Wibowo, pada Kamis (06/10) siang. Di hadapan puluhan santri Dayah Babul Taqwa, Desa Padang Kasah, Kecamatan Idi Tunong melakukan sosialisasi bahaya narkoba serta paham radikalisme.
Di hadapan santri, Kapolsek mengatakan, penyalahgunaan narkotika di wilayah hukum Polres Aceh Timur, akhir-akhir ini meningkat cukup tajam. Karena itu, masyarakat pantas makin khawatir akan kejahatan narkotika apapun jenisnya. Santri sebagai bagian dari masyarakat juga rentan terhadap pengarus barang terlarang itu. Dengan sosialisasi ini, Kapolsek berharap santri dapat terbebas dari pengaruh penyalahgunaan narkoba.
“Jadikan ilmu yang didapat sebagai pedoman dan pegangan dalam rangka menghindar dari penyalahgunaan narkotika serta sampaikan kepada keluarga, saudara, teman-teman, dan handai taulan kita yang belum sempat mengikuti sosialisasi seperti ini.” Ia juga mengajak semua pihak untuk memberi pengertian tentang bahaya penyalahgunaan narkotika dengan tekun dan sabar melalui komunikasi dan sosialisasi yang efektif sejak dini. Ujar Kapolsek.
Sementara itu saat memberikan materi terkait paham bahaya aliran sesat dan radikalisme, Kapolsek menegaskan agar para santri termasuk pengasuh dayah untuk tetap waspada terhadap paham dan ideologi aliran baru seperti contoh Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) juga ISIS. Jangan mudah menerima janji atau ajakan yang diimingi dengan uang besar untuk masuk ke dalam aliran tersebut.” Lanjut Kapolsek.
Ditambahkanya, dirinya juga mengajak seluruh masyarakat utamanya, warga Kecamatan Idi Tunong untuk bersama-sama memerangi paham radikalisme, anti Pancasila serta mewaspadai maraknya masuk paham dan ideologi kepercayaan yang menyesatkan. “Jangan sampai ikut di dalamnya, karena hal ini merupakan sasaran fokus kepolisian untuk memberantas aksi melawan negara tersebut. Bahkan masalah radikalisme termasuk salah satu program prioritas Kapolri yakni; Penanganan kelompok radikal, pro kekerasan dan intoleransi yang lebih optimal.” Pungkas Kapolsek Idi Tunong, Ipda Panca Cahyadi Wibowo. (Iwan Gunawan).
Previous Post Next Post