TRIBRATA NEWS POLRES ACEH TIMUR

Wakapolres Aceh Timur Pimpin Upacara HUT RI Ke 72

Tribrata News Aceh Timur-Tanggal 17 Agustus merupakan hari yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Karena pada hari itu rakyat Indonesia menyatakan kemerdekaannya dan bebas dari para penjajah serta awal mula berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sebagai tanda rasa syukur kita atas nikmat kemerdekaan ini, Kepolisian Resor Aceh Timur menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) ke-72 di halaman mapolres yang dipimpin oleh Wakapolres, Kompol Carlie Syahputra Bustamam, S.I.K dan diikuti oleh seluruh pejabat utama, anggota Polres dan Polsek jajaran, Kamis (17/08).
Dalam amanatnya Wakapolres Kudus membacakan amanat dari Kapolri Jendral Drs. M Tito Karnavian, M.A Ph.d, yang menyampaikan; Peringatan hari kemerdekaan pada hari ini, marilah kita jadikan sebagai ajang perenungan kebangsaan, bukan hanya semata tentang pengorbanan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan, tetapi juga menjadi perenungan tentang keadaan bangsa Indonesia pada saat ini.
Kemerdekaan yang diperoleh bangsa Indonesia bukanlah pemberian dari penjajah, tetapi melalui perjalanan panjang dan perjuangan yang melelahkan dari para pejuang kemerdekaan dengan tetesan darah, keringat dan air mata, hanya berbekal bambu runcing dan semangat membara tak kenal padam.
Kapolri juga menyampaikan, Polri sebagai bagian dari elemen negara merupakan salah satu aktor yang dapat mendorong dan menumbuhkembangkan semangat kebersamaan diantara masyarakat. Untuk itu, pada upacara hari ini, Kapolri menghimbau kepada seluruh jajaran, untuk terus bekerja dengan sungguh-sungguh, ikhlas dan tanggung jawab.
“Polri harus mampu mendukung agenda pemerintah, utamanya dalam melancarkan dan mengamankan program pembangunan nasional guna mewujudkan kesejahteraan masyrakat”, Imbuh Kapolri.
Dalam menyiapkan langkah-langkah antisipatif terhadap segala potensi kerawanan yang muncul. Polri tidak lagi bersifat reaktif (Reactive Policing) atau menunggu terjadinya kejahatan, baru menyiapkan langkah antisipasi, tetapi Polri harus bersikap proaktif (proactive policing) dengan mengetahui sumber permasalahan sejak embrio dan mengelolanya agar tidak berkembang bahkan menghentikannya sehingga tidak terjadi gangguan nyata.
“Untuk mewujudkan hal tersebut, Polri tidak bisa berkerja sendiri, Polri harus berkerja sama dengan seluruh stakeholders terkait, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan sebaik-baiknya”, ungkap Kapolri.
Pada akhir amanatnya, Kapolri menekankan perihal pentingnya setiap anggota Polri untuk menyadari, bahwa Polri juga berperan sebagai pengawal demokrasi dan perekat unsur kebhinekaan bangsa. Oleh sebab itu, perenungan nilai proklamasi 17 Agustus 1945 sangatlah berharga sebagai landasan instropeksi dan motivasi jati diri Polri dalam pelaksanaan tugas. Ungkap Wakapolres mengutip amanat Kapolri, Jendral Drs. M Tito Karnavian, M.A Ph.d. (Milka).
Previous Post Next Post