Tribrata News Atim-Upaya mempersempit dan mengantispasi ruang gerak para pelaku
kejahatan berikut segala gangguan kamtibmas terus dilakukan jajaran Polres Aceh
Timur di seluruh wilayah hukumnya. Termasuk peraiaran disambanginya guna
mencegah tindak kejahatan di laut seperti penangkapan ikan secara
ilegal maupun penyelundupan barang-barang ilegal dan terlarang dari luar
negeri, Sat Polair Polres Aceh Timur secara intensif dan terprogram melakukan patroli
di perairan yang masuk dalam wilayah hukum Polres Aceh Timur. Mengingat Aceh
Timur memiliki garis pantai yang sangat panjang ditambah banyaknya pelabuhan tikus
yang bisa dilalui kapal-kapal kecil sehingga rawan akan tindak pidana
penyelundupan.
Patroli kami rutin kami
lakukan, setiap minggunya kami laksanakan, hanya jam pelaksanaanya yang kami
rubah setiap harinya dalam satu minggu. Dengan melaksakan patroli pada jam yang
berbeda tentunya sangat efektif, karena para pelaku kejahatan tidak bisa
membaca kebiasaan patrol yang kami lakukan. Kata Kasat Polair Polres Aceh Timur,
Iptu Pdidnal Limbong, Rabu (31/08).
Selain itu, Kasat Polair
menambahkan, pihaknya memfokuskan pengawasan yang dilakukan anggota Sat Polair dan
tersebar di beberapa titik untuk mengawasi perairan maupun pantai yang masuk
dalam wilayah hukum Polres Aceh Timur. Ada 12 personil setiap hari yang
dikerahkan untuk melakukan patroli dengan menggunakan armada kapal C3 untuk
menjaga garis pantai di wilayah hukum Polres Aceh Timur. Dalam kegiatan patrol tersebut
kami juga melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan dokumen pelayaran juga
barang-barang bawaan para nelayan. "Polair Polres Aceh Timur kini sudah
siaga penuh." Ungkap Kasat Polair Polres Aceh Timur Iptu Pidinal Limbong.
Sementara itu Kapolres
Aceh Timur AKBP Rudi Purwiyanto, S.I.K, M.Hum menyampaikan, Kegiatan patroli ini
merupakan salah satu program prioritas Kapolri dalam 100 hari kerjanya. Maksud
dan tujuan diadakan patroli ini adalah sebagai upaya peningkatan kinerja dan
pelayanan polisi kepada masyarakat melalui Perpolisian Kemasyarakatan (Polmas) Perairan.
Sehingga masyarakat mudah terlayani apabila terjadi masalah-masalah terutama tindak
pidana kejahatan di laut, termasuk mengantisipasi aksi teror melalui akses
jalur laut.
Diharapkan, melalui
kegiatan patroli tersebut, kejahatan perairan dapat dicegah. Tentunya hal
ini juga membutuhkan peran serta dan kerjasmana seluruh unsur kemaritiman dan
yang utama adalah para nelayan berikut seluruh mayarakat agar dapat berperan
secara aktif menginformasikan bila melihat, mengetahui atau mendengar hal-hal yang mencurigakan di perairan atau di
garis pantai, agar supaya melaporkan kepada anggota kami yang melakukan patroli.
Ungkap Kapolres.
Ditambahkanya, dengan
seringnya Satpolair rutin melakukan patroli, maka tidak ada kesempatan bagi
para pelaku kejahatan seperti perompak, bajing lompat serta pencurian di atas
kapal dan yang lebih utama adalah penyelundupan barang-barang illegal dan
terlarang dari luar negeri yang masuk ke Aceh Timur melalui jalur laut. Pungkas
Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi Purwiyanto, S.I.K, M.Hum. (Iwan Gunawan).