TRIBRATA NEWS POLRES ACEH TIMUR

Kadiv Humas Mabes Polri Rangkul Media Online

Tribrata News Atim-Divisi Humas Mabes Polri saat ini, mencoba untuk mengakomodir media-media online yang saat ini mulai menjamur di berbagai timeline sosial media. Pertemuan perdana ini disambut antusias para penanggungjawab media online yang selama ini merasa dianak tirikan.
Keberadaan media-media yang selalu dijadikan oleh berbagai kantor, baik swasta maupun pemerintah, ataupun narasumber sebagai “anak tiri” namun tidak hari ini, Rabu (24/8/2016) di Gedung Wisma Bhayangkari Mabes Polri, oleh Divisi Humas Mabes Polri di bawah pimpinan Irjen Polisi Boy Rafli Amar. Setidaknya media online dianggap anak sendiri atau malah dijadikan anak angkat.
Undangan Silaturahmi yang digagas oleh salah satu pemilik media online www.jakartanews.co, Jappy “Opa” Pellokila, bekerjasama dengan Divisi Humas sebagai pelaksana juga sponsor pemrakarsa untuk pertemuan dalam acara “Silaturahmi Kadiv Humas Polri Dengan Jajaran Redaksi Media Online”
Bagi beberapa media, menganggap ini adalah sebuah penghargaan, karena ini menjadi jalan untuk membuka batasan “anak tiri” yang selama ini diterima oleh para awak media yang dikategorikan media non mainstream, yang hari ini tercatat berjumlah 100 media online yang hadir.
“Kami terpaksa membatasi hanya sampai 100 media, karena awalnya permintaan untuk silaturahmi ini, akan diundang hanya sekitar 20-30an media online,” ujar Opa Jappy yang akhirnya menolak 50 media online lagi, karena terbatasnya tempat.
Sementara itu Kadiv Humas sendiri yang diwawancarai terkait dengan persoalan “anak tiri” ini, tidak menginginkan sama sekali atas perlakuan yang dilakukan oleh instansi lainnya.
“Kita hilangkan persoalan mainstream dan non mainstream, karena semua media memiliki hak yang sama untuk mendapatkan informasi,” ujar Boy Rafli yang juga bersedia menjadi Pembina ataupun penasehat, apabila nantinya kelompok media online yang hari ini hadir dibentuk dalam satu wadah.
Dihadiri 107 media online yang diundang, Boy Rafli mengatakan,”Harus dijalin suatu kerja sama yang positif dan saling menguntungkan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara. Kita prihatin, masih banyak situs/web yang mengembangkan isu Sara, Intoleran, Radikalisme serta anti NKRI.” ujarnya.
“Prioritas Program Kerja Kapolri PROMOTER yaitu Profesional, Modern dan Terpercaya akan menjadi lebih mudah tercapai dengan membangun hubungan yang positif dengan semua pihak. Pada era Informasi dan Komunikasi yang berkembang sangat cepat, maka sangat tepat Polri menjalin kerja sama yang baik dengan media online, netizen dan medsos,” tambahnya.
Nampaknya para pengelola Media Online yang hadir sepakat untuk dapat terjalinnya suatu relasi yang baik termasuk dengan Lembaga Kepolisian.
Irjend Pol Drs. Boy Rafli Amar, MH selaku Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, menyampaikan bahwa, ” Kemajuan teknologi media saat ini, terutama media online menjadi pengaruh penting terhadap kemajuan suatu bangsa. Untuk itu saya berharap agar media dapat sejalan dengan pemerintah untuk mewujudkan cita-cita Bangsa Indonesia yang berazaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945,” kata Kadiv Humas.
Boy Rafli Amar juga menambahkan, bahwa Polri membutuhkan partner atau mitra untuk menyampaikan informasi kepada seluruh rakyat Indonesia. Maka dari itu dengan keberadaan rekan-rekan sebagai pengelola media online dari waktu ke waktu dapat menjadi bagian upaya mewujudkan tujuan negara untuk menjadikan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.
Dalam kesempatan yang sama, Opa Jappy selaku Ketua Pelaksana dalam acara tersebut sekaligus sebagai wartawan senior dan penanggunjawab www.jakartanews.co, menyampaikan keprihatinannya dengan menjamurnya situs-situs, atau website portal berita yang memberikan informasi kepada masyarakat tanpa mengedepankan kode etik jurnalistik serta mengacu kepada Undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang PERS.
Untuk itu dirinya berharap kepada insan jurnalis dari Media Main Stream maupun Media Non Main Stream agar dapat mengontrol pemberitaan yang bersifat merugikan orang lain maupun instansi dan institusi tertentu tanpa adanya bukti-bukti yang akurat dan lengkap.
Menurut Opa, jika saat ini banyaknya media non mainstream yang menampilkan berita yang dikategorikan hoax, fitnah dan penistaan hingga berakibat lurus ketika wartawannya atau yang lebih dekat disebut Citizen Jurnalism, yang jelas berbeda jauh dengan media mainstream, dimana ada wartawan, lalu ke editor dan redaktur untuk menerbitkan sebuah berita, mendapatkan perlakuan berbeda, baik dari sebuah instansi maupun sumber berita secara perseorangan, dibandingkan media mainstream.
Karenanya, Opa, salah satu wartawan senior, khususnya diantara para wartawan media online non mainstream, berharap agar kedepannya media non mainstream ini dikelola lebih baik dan profesional, dan dibentuk dalam satu buah wadah.
“Nantinya untuk menindaklanjuti kegiatan ini kita akan membentuk wadah untuk media online ini dapat saling bekerja sama. Saya berharap Kadiv Humas Polri berkenan menaungi Aliansi Jurnalis Media Online yang akan kita bentuk,” terangnya.
Pertemuan yang bersifat sebagai ajang silahturrahmi antara Kadiv Humas Mabes Polri dengan Jajaran Penanggung Jawab Redaksi Media Online di Wisma Bhayangkari Mabes Polri tersebut dihadiri langsung oleh Irjend Pol Drs. Boy Rafli Amar, MH selaku Kepala Divisi Humas Mabes Polri bersama dengan 100 lebih Jajaran Penangggung Jawab Redaksi Media Online, dan di antaranya dari pimpinan www.lapan6online.com dan www.koranpagionline.com yang hadir pada acara tersebut. (Sumber: www.lapan6online.com).
Previous Post Next Post