Peningkatan Kesejahteraan Personil Polres Aceh Timur Melalui Asuransi Prudential Syariah.

Tribrata News Atim-Asuransi sangat penting bagi kita semua, karena dengan mengikuti asuransi yang tepat dan benar, kita dapat melakukan perencanaan keuangan di masa mendatang dengan baik atau dengan kata lain, dapat meringankan beban biaya keluarga jika hal terburuk terjadi. Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi Purwiyanto, S.I.K, M. Hum pada saat membuka Presentasi Asuransi Prudential Syariah di Aula Wira Satya, pada Senin (19/09) siang.

Lebih lanjut Kapolres mengatakan, mengingat tugas polisi sangat berisiko, terutama yang sedang bertugas di lapangan, sehingga seorang anggota Polri perlu jaminan, baik bagi dirinya sendiri maupun keluarganya. Salah satunya dengan ikut asuransi. Sebenarnya setiap anggota Polri sudah terdaftar dalam ASABRI dan BPJS. Namun asuransi tersebut belum dapat memenuhi secara maksimal kebutuhan keluarga, manakala terjadi musibah terhadap seorang anggota Polri. Ungkap Kapolres.

Ditambahkanya, program asuransi ini merupakan bagian dari implementasi Program nomor 5 dari program prioritas Kapolri dalam 100 hari yaitu melakukan peningkatan kesejahteraan personil Polri melalui Asuransi pertanggung jiwa dan atau Asuransi Kesehatan yang diutamakan terhadap pencari nafkah yaitu anggota Polri itu sendiri. Apabila pencari nafkah sudah ada jaminan sehingga anggota keluarga mendapat jaminan yang maksimal. Guna memaksimalkan jaminan anggota Polri terhadap keluarganya, kita minta  Dino Ariyandi bersama Heny Irawati memberikan sosialisasi asuransi Prudential Syariah tentang asuransi pertanggungan jiwa dan asuransi kesehatan. Pungkas Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi Purwiyanto, S.I.K, M. Hum.
Sementara itu, Dino Ariyandi bersama Heny Irawati dari Agency Prudential Syariah yang berkantor di Binjei, Sumatera Utara melakukan presentasi di hadapan para pejabat dan perwira Polres Aceh Timur tentang pentingnya perencanaan keuangan melalui ikut serta dalam asuransi yang tepat dan benar guna menghadapi masa pensiun atau masa krisis seperti terkena musibah atau sakit yang berkepanjangan. (Iwan Gunawan).